INDORAYANEWS.COM– Jagat dunia maya digegerkan dengan beredarnya rekaman suara yang diduga merupakan Ketua Tim Pemenangan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi dari kubu petahana Depok, Tajudin Tabri. Rekaman suara tersebut menuai polemik lantaran dianggap bernada kontroversi.
Sosok diduga Tajudin menyebut soal adanya kecurangan di Pilkada Depok. “Diberitahukan kepada PK Cimanggis dan Cipayung, Panmas, harap saksi meminta buka kotak suara, karena ada indikasi kecurangan, ada nusukin tiga,” ujarnya dalam rekaman suara yang viral itu.
“Ada pemindahan kotak suara juga, kertas suara juga. Jadi saya mohon sekali lagi, barusan Pak Imam telepon untuk segera turun ke Sukmajaya, ke Cipayung dan Cimanggis, terima kasih,” sambung dia.
Saat dikonfirmasi soal rekaman yang viral itu, Tajudin tak menampik. Namun ia berdalih, bahwa itu hanya sekedar instruksi.
“Iya udah, iya, itu hanya instruksi aja. Buat anu, buat biasa, dan kemarin aja saya dapat laporan udah ditandatangi, berarti kan imbauan saya enggak didengar, ya udah nggak apa-apa, lanjut aja, lanjut,” tuturnya seperti dilansir SIAP Viva News, yang dikutip, Senin 2 Desember 2024.
Tajudin juga mengatakan, pihaknya saat ini hanya akan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU. “Iya kita serahin KPU,” kata Bendahara DPD Partai Golkar Kota Depok.
Anggota DPRD Depok dari Fraksi Golkar itu pun mengakui, bahwa hasil suara paslon Imam-Ririn tak jauh berbeda dengan real count. Namun demikian, Tajudin mengaku tak ingat berapa angkanya.
Ia mengaku akan terima dengan lapang dada jika memang akhirnya dinyatakan kalah. “Berapa ya 48 apa 46 itu ya, ya ga jauh beda dengan real count. (Intinya) kita terima dong, legowo kita mah,” kata dia.
Tajudin mengatakan, bahwa saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu dari PKS. Ia juga mengaku, tak ingin ambil pusing dengan urusan sengketa pilkada. “Kita enggak ada (gugat), aman, kan pemilu mah cuma sehari,” ujarnya. (*)
Comment