Depokrayanews.com- Walikota Depok, Mohammad Idris meminta terbentuknya tim sapu bersih (saber) pungutan liar (pungli) jangan direspon berlebihan, apalagi dianggap menakutkan.
“Saber Pungli itu jangan dianggap serem-serem. Pada dasarnya hati tim saber pungli itu bersih dan murah senyum,” kata Idris usai mengukuhkan Tim Saber Pungli Kota Depok, Kamis (9/3/2017).
Menurut Idris, kehadiran tim saber pungli jangan dianggap sesuatu yang menakutkan sepanjang mengikuti aturan yang berlaku. “Biasanya yang ketakutan itu yang melakukan,” kata Idris.
Tim Saber Pungli yang baru terbentuk di Depok itu merupakan tim lintas instansi, sehingga harus memahami satu sama lain. “Saya minta tim saber pungli langsung mengadakan rapat supaya saling mengenali karakter masing-masing tim,” kata Idris.
Idris mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus berperan aktif menjalankan pelayanan tanpa pungli, sesuai Standar Operasinal Prosedur (SOP) yang berlaku dalam undang-undang.
Karena itu, fungsi pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus bisa memberikan kepuasan.
“Indikator pelayanan yang baik dapat dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat,” kata Idris.
Pengukuhan tim itu, kata Idris, merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 87/2016, tentang Satgas Saber Pungli yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 180/3935/SJ tentang Pengawasan Pungli dalam Penyelengaraan Pemerintahan Daerah.
Pembentukan tim saber pungli sebagai langkah percepatan pemulihan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan, serta untuk pembangunan budaya hukum.
“Besar harapan saya untuk dapat tercipta kondisi pemerintahan yang bersih dan berwibawa, serta berkelanjutan,” kata Idris.
Kepada pihak-pihak terkait, ia juga meminta untuk mensosialisasikan keberadaan Satgas Saber Pungli, sehingga masyarakat dapat memahami sampai mana batas-batas pungli.
“Saya percaya tim Satgas Saber Pungli dapat menjalankan tugasnya dengan profesional. (ril
Comment