Depokrayanews.com- Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kota Depok, Dede Zuraida mengatakan pihaknya tengah
menyelidiki penyebab matinya puluhan unggas secara mendadak di wilayah Kecamatan Tapos.
“Kami sudah ambil sampelnya untuk diuji di laboratorium dan kita sedang menunggu hasilnya,” kata Dede Zuraida di Depok, Jumat (21/4/2017).
Namun demikian, dugaan sementara matinya puluhan unggas itu bukan karena virus flu burung atau H5N1.
Kasus kematian hewan itu bisa juga diindikasikan karena tetelo, yang biasa menyerang hewan seperti ayam dan burung.
Hewan yang mati mendadak itu tidak mesti karena terjangkit virus flu burung, tapi bisa juga karena virus tetelo.
Virus tetelo memiliki gejala tertentu seperti gangguan pernapasan, unggas tampak lesu, nafsu makan dan produksi telur menurun, gangguan saraf yang menyebaban leher terpuntir serta jengger kebiruan.
Meski tidak menular ke manusia, kata dia, penyakit pada unggas tetap harus diwaspadai dan segera diantisipasi sedini mungkin. Tentunya dengan pemberian vaksin yang bisa dilakukan secara swadaya oleh peternak unggas.
“Kalau sudah ada hewan yang mati mendadak, harus segera diantisipasi. Caranya dengan memberi vaksin pada unggas tersebut, dan mengurangi aktivitas lalu lintas orang ke dalam kandang,” kata dia. (ril)
Comment