Depokrayanews.com- Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi E-KTP, kediaman Ketua DPR yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017) malam ramai didatangi para petinggi Partai Golkar.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, menyebut, Setya Novanto sempat memimpin rapat DPP Golkar di kediamannya setelah pengumuman status tersangka oleh KPK.
“Kondisi Pak Novanto sekarang ini sehat walafiat. Dan tadi malam masih sempat memimpin rapat kami. Rapat singkat DPP Partai Golkar,” kata Idrus Marham, Selasa (18/7/2017).
Menurut Idrus, dalam rapat singkat itu ada beberapa keputusan yang diambil. Di antaranya, yakni akan menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Gokar, di Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/7/2017), pukul 14.00 wib,
“Bahwa DPP Partai Golkar besok rapat pleno jam 14.00 WIB di DPP Golkar, tapi sebelum itu kami sudah menyampaikan pernyataan tadi,” kata Idrus.
“Secara organisatoris kalau ada isu ya sekarang ini maka kami jawab bahwa seluruh jajaran keluarga besar DPD I Golkar se-Indonesia, DPP Golkar solid tetap memberikan dukungan ke Bung Setya Novanto,” kata dia.
Selumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka baru dalam kasus e-KTP.
“KPK menetapkan saudara SN, anggota DPR periode 2009-2014 sebagai tersangka terbaru kasus e-KTP,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers di kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (17/7/2017)
Sejak awal kasus ini masuk ke persidangan, nama Setya Novanto memang disebut jaksa dalam surat dakwaan untuk terdakwa korupsi proyek e-KTP. Setya disebut bersama-sama dengan 6 orang lainnya termasuk dua terdakwa e-KTP.
Dalam surat dakwaan untuk dua terdakwa Sugiharto dan Irman disebutkan, Setya Novanto bersama-sama melakukan korupsi dengan Irman dan Sugiharto, terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP. Peran Novanto dibeberkan jaksa KPK untuk mendorong fraksi-fraksi di DPR agar mendukung proyek itu. (mad)
Comment