Depokrayanews.com- Walikota Depok Mohammad Idris terpilih sebagai salah satu walikota inovatif tahun 2017 di Indonesia versi Koran Sindo.
Penganugerahan walikota inovatif itu dilakukan, Selasa (1/8/2017) malam dalam sebuah acara oleh Hary Tanoesoedibyo, pemilik Koran Sindo yang juga Ketua Umum Partai Perindo. Hadir pula pada acara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Ada 9 walikota yang mendapat perhargaan serupa, antara lain Walikota Bandung, WaIikota Tangerang, Walikota Tangerang Selatan.
Kemudian ada 5 gubernur dan 13 bupati se Indonesia meraih penghargaan yang sama.
Bagi Kota Depok, ini penghargaan ketiga yang diraih dalam dua pekan terakhir yakni sebagai Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya, Piala Adipura yang akan diserahkan Rabu (2/8/2017)
Walikota Depok Mohammad Idris menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan sebagai Kepala Daerah Inovatif 2017.
Menurut Idris, dirinya mendapat penghargaan itu atas program bank sampah untuk mewujudkan visi zero waste di kota Depok.
Produksi sampah Kota Depok setiap hari mencapai 1.200 ton per hari. Sementara yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 780 ton per hari.
“Sisanya ini diolah oleh 483 bank sampah dan 30an Unit Pengelolaan Sampah (UPS) di seluruh Depok, menjadi sampah organik,” kata Idris.
Sampah organik dikelola oleh UPS-UPS menjadi pupuk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Hasil pengolahan sampah organik di UPS juga dimanfaatkan pengusaha mikro ikan hias setelah diolah sebagai maggot.
“Secara teoretis memang 1.200 ton per hari tapi secara realitas dengan adanya Bank Sampah dan UPS, tidak ada masalah residu sampah di Kota Depok,” papar Idris.
Pemimpi Redaksi Koran Sindo Pung Purwanto mengatakan Walikota Depok Mohammad Idris menjadi salah satu kepala daerah yang berhasil melakukan inovasi di bidang lingkungan hidup.
Program bank sampah Idris diakui menjadi program yang berdaya. “Salah satu problem di perkotaan adalah sampah, bagaiamana kepala daerah mengatasi sampah jadi hal yang sangat krusial,” kata Pung.
Bank sampah Depok, katanya bisa menggerakkan masyarakat untuk bersih lingkungan sekaligus mendatangkan aspek ekonomi. “Itu inovasi yang kita nilai baik dan bermanfaat di kota Depok,” kata dia. (ril)
Comment