DEPOKRAYANEWS.COM- Aksi demonstrasi yang terjadi di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, mulai memanas. Massa buruh mencoba merobohkan pembatas pengaman dan kawat berduri yang dipasang pihak kepolisian.
Massa mencoba merusak barisan pagar pembatas yang terbuat dari beton, kemudian membakar kayu di lokasi tersebut.
Sementara itu, aparat kepolisian masih memberikan imbauan lewat pengeras suara di dekat lokasi. Massa juga membakar separator atau pembatas yang terbuat dari plastik di atas separator beton.
Beberapa massa aksi yang sejak pukul 01.00 WIB menggelar aksi di sepanjang MH Thamrin mulai memasuki Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) kompak menggelar aksi demo hari ini. Rocky Gerung tampil menjadi salah satu orator yang membakar semangat para buruh untuk terus menggelar aksi demonstrasi.
Kedua aliansi tersebut kompak menuntut pemerintah agar mencabut Undang Undang No.23/2023 tentang Omnibus Law Cipta Kerja.
Selain itu, Gebrak juga juga mendesak agar pemerintah segera mencabut aturan yang dianggap bertentangan dengan konstitusi. Peraturan itu ialah UU Minerba, KUHP, UU IKN, UU Pertanian, RUU Sisdiknas dan Revisi UU ITE.
Gebrak juga meminta agar pemerintah mencabut Permenaker No.5 Tahun 2023 Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan pada Perusahaan Industri Padat Karya. Mereka juga meminta agar pemerintah menghentikan Liberalisasi Agraria lewat perampasan tanah dan kebijakan Bank Tanah.
Sedangan Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) yakni mendesak pencabutan UU Kesehatan, UU Penguatan dan Sektor Keuangan dan mewujudkan Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat (JS3H). (mad/ris)
Comment