Depokrayanews.com- Situasi aksi di luar sidang kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa (20/12/2016) pagi sempat memanas.
Ini, karena kelompok yang melakukan aksi merasa tidak diperlakukan adil. Mobil orasi mereka ditempatkan jauh dari gerbang. Kondisi itu berbeda dengan posisi mobil pendukung Ahok dianggap lebih dekat dengan gerbang.
”Kami ingin mengawal sidang Ahok, kami ingin didengar hingga ke dalam sidang. Maju!,” seru orator dari Aliansi Pergerakan Islam, Selasa (20/12).
Hal itu memaksa polisi untuk menahan massa aksi yang di depan dua mobil untuk orasi tersebut. Namun, laskar dari pendemo pun malah melawan polisi dan terjadi aksi saling dorong.
Massa pun akhirnya dapat maju beberapa meter karena polisi dapat dipaksa mundur. Kepolisian akhirnya menambah pasukan di depan mobil orasi agar massa tidak kembali mendekat.
Mobil orator tersebut kini dijaga oleh laskar dan polisi dalam kondisi saling berhadapan. Akibatnya, massa aksi dan orator terpisah beberapa meter. (rol)
Comment