Depokrayanews.com- Anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, Senin 2 Agustus 201, dijemput aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel terkait pemberian sumbangan secara simbolis sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.
Heriyanti dijemput penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel dan tiba sekitar pukul 13.14. Heriyanti mengenakan batik biru dan celana hitam. Heriyanti langsung dibawa masuk ke dalam ruangan lantai dua Gedung Widodo Budidarmo Ditreskrimum Polda Sumsel.
Selang beberapa menit, dokter pribadi keluarga Akidi, Hardi Darmawan pun tiba dan langsung memasuki gedung.
Direktur Kriminal Umum Komisaris Besar Hisar Siallagan membenarkan hal tersebut. Polisi juga belum memberikan kepastian soal status hukum Heriyanti dan Hardi Darmawan. “Press rilisnya jam tiga ya,” ujar Hisar singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga Akidi Tio memberikan bantuan sebesar Rp 2 triliun untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel.
Dokter pribadi keluarga Akidi, Hardi Darmawan menyebut persahabatan antara keluarga Akidi dan Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko sudah terjalin lama sehingga memberikan sumbangan tersebut kepada Kapolda. Uang tersebut menjadi kewenangan Kapolda untuk dikelola.
Bantuan sebesar itu membuat banyak pihak kaget. Sosok Akidi Tio pun kemudian dilacak, karena sumbangan yang diberikan sangat luar biasa, karena belum pernah ada perusahaan atau perorangan yang memberikan bantuan sosial sebesar itu.
Sejumlah tokoh pun kemudian berupaya untuk mengkonfirmasi sumbangan triliunan rupiah tersebut. Termasuk Eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Dahlan mengungkapkan, menurut cerita yang dia terima dana Rp 2 triliun dari pengusaha Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan akan diserahkan Senin 2 Agustus 2021.
Hal itu diungkap Dahlan setelah bertemu dengan salah satu orang yang sangat dekat dengan Heryanti, putri bungsu Akidi Tio.
Bagaimana babak akhir dari cerita sumbangan Rp 2 triliun itu, apakah memang bantuan atau malah pidana. (ris/mad)
Comment