Depokrayanews.com- Tingginya kasus Covid-19 di Kota Depok mengusik perasaan sedih Suprianti, seorang Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Golkar. Apalagi dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus harian melonjak tajam dari 400 menjadi 660 kasus. Bahkan pada Minggu 27 Juni 2021 naik menjadi 798 kasus.
Karena itu, selama dua hari berturut-turut yakni Sabtu 26 Juni dan Minggu 27 Juni 2201, Supriatni bersama tim berkeliling dari gang ke gang di sejumlah RT di wilayah RW 01 dan RW 8, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok untuk mengibau warga menjalanan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan baik dan benar.
”Kami tidak ingin warga Kota Depok, khususnya di Pancoran Mas meninggal sia-sia karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Keluar rumah tidak pakai masker, masih berkerumun dan tidak mau mencuci tangan,” kata Supriatni sambil memegang megaphone, Minggu 27 Juni 2021 siang.
Menurut Supriatni, dirinya turun langsung ke lapangan dengan pendekatan humanis untuk memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu bukan hanya cerita, akan tetapi nyata adanya dan sudah banyak yang meninggal di Depok.
Sebagai Ketua Komisi D yang membidangi pendidikan dan jesehatan, Supriatni merasa punya kewajiban untuk ikut memberikan pengertian kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker, langsung diberikan masker oleh Supriatni. ‘Ayo sini, yang ga pakai masker saya kasih masker, tapi harus dipakai ya,” kata dia.
Supriatni mengaku senang dengan turun langsung bisa melihat kondisi nyata di lapangan, apakah masyarakat mematuhi protokel kesehatan Covid-19 atau tidak. ”Dengan turun ke lapangan saya bisa memberikan edukasi secara langsung kepada warga yang masih menganggap remeh Virus Corona. Menurut saya tidak cukup hanya imbauan, tapi kita harus cek realisasi lapangan,” kata Nanik, sapaan Supriatni.
Pada kesempatan itu Nanik juga menjelaskan kepada masyatakat bahwa semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok sudah penuh dan tidak sedikit yang meninggal karena Covid-19. ”Kalau masih tidak percaya dengan Corona atau Covid-19, silakan cek langsung ke rumah sakit rumah sakit, semua penuh. Sudah banyak yang meninggal, termasuk ada keluarga saya,” kata Nanik.
Dalam melakukan edukas lapangan itu, Supriani didampingi tim dari Supriatni Center (SC), ketua RW dan sejumlah ketua RT. Rombongan ini bergerak dari pukul 09.00 pagi sampai menjelang tengah hari. Supriatni juga membawa tim yang melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga. (red)
Comment