Depokrayanews.com- Gencarnya sosialisasi Setop Kekerasan Pada Anak (SKPA) yang digulirkan Pemkot Depok ternyata efektif menekan angka kekerasan pada anak.
Hingga bulan April 2017, tercatat hanya ada 5 kasus yang dilaporkan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok. Padahal, pada periode yang sama tahun 2016 lalu, terdapat 46 kasus yang dilaporkan dan ditangani.
“Hingga bulan ini baru ada lima laporan ke kami. Turun tajam
dibandingkan tahun lalu,” kata Ketua P2TP2A Kota Depok, Resya Nurhaeti di Balaikota Depok. Kamis (04/05/2017).
Menurut Resya, dari lima kasus yang dilaporkan ke P2TP2A itu, sebagian besar adalah kasus pelecehan terhadap anak.
Dari jumlah itu, belum ada kasus berat seperti sodomi atau pemerkosaan.
Salah satu kasus sendiri masih dalam dugaan dan belum terbukti, sementara satu kasus lagi tidak memiliki saksi, sehingga kemungkinan kejadian masih tanda tanya.
Resya mengapresiasi tindakan preventif yang dilakukan Pemerintah Kota Depok melalui berbagai kegiatan untuk mengurangi kekerasan pada anak.
Apreasiasi juga diberikannya kepada Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) dan Ketua TP PKK Kota Depok Elly Farida yang secara rutin melakukan roadshow penanggulangan kekerasan pada anak.
“Kami pun ada kegiatan Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual (GN AKSA). Kalau dulu berjalan sendiri-sendiri, sekarang kami merasakan kebersamaan dengan Pemkot Depok dalam melaksanakan berbagai kegiatan ini,” kata dia. (ril)
Comment