Depokrayanews.com- Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi, mengatakan bau busuk dari TPA Cipayung yang sangat menyengat hidung dan mengganggu kenyamanan masyarakat adalah persoalan lama yang tidak pernah diselesaikan oleh Pemerintah Kota Depok.
”Bau busuk itu karena kondisi sampah yang sudah sangat lama mengendap dan tinggi sampah yang sudah sampai 32 meter,” kata Babai kepada depokrayanews.com, Senin 22 Februari 2021.
Menurut Babai kondisi TPA Cipayung sudah tidak lagi layak untuk terus digunakan dan sudah harus beralih dengan penggunaan tehnologi. ”Tapi Pemkot Depok tidak pernah serius untuk beralih ke tehnologi yang sudah banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Pemkot Depok tidak pernah mau mencoba,” kata tokoh masyarakat Cipayung itu.
Pola pengelolan sampah di TPA Cipayung, kata Babai masih menggunakan pola yang sangat sederhana, yaitu pola damping atau pola ambil sampah, buang di TPA lalu di urai, begitu seterusnya.
”Saya sudah seringkali mengingatkan agar hal ini harus segera dicarikan solusinya , sehingga TPA Cipayung dapat di kelola dengan baik, modern dan tidak banyak menimbulkan dampak negatifnya, seperti bau yang mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata dia.
Ketika disebut bahwa Kota Depok baru saja mendapat Pernghargaan Kinerja Pengurangan Sampah yang diberikan saat peringatan Hari Peduli Sampah tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Babai malah tertawa. ”Pemberian penghargaan itu patut dipertanyakan, atas dasar apa, parameternya apa, patut dipertanyakan,” kata Babai.
Babai menduga, pihak kementerian memberikan penghargaan karena hanya menerima data administrasi saja, bukan berdasarkan fakta di lapangan. (red)
Comment