Depokrayanews.com- Lebih dari 51.3 persen penduduk Kota Depok memanfaatkan sumur bor atau sumur pompa sebagai sumber air minum sehari-hari.
Kemudian lebih dari 27,95 persen menggunakan air kemasan bermerek dan 12 persen menggunakan air isi ulang.
Data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok akhir 2016 menunjukan ada 6 sumber air minum yang digunakan masyarakat Kota Depok selama ini.
Keenam sumber itu adalah air kemasan bermerek, air isi ulang, leding meteran, leding eceran, sumur bor atau sumur pompa, sumur terlindungi dan mata air terlindungi.
Data berdasarkan hasil sensus tahun 2015 yang dikeluarkan tahun 2016 itu menunjukan, junlah masyarakat yang menggunakan air leding hanya 2.9 persen yaknu dari leding meteran dari PDAM Tirta Asasta. Padahal jumlah penduduk Kota Depok sudah mencapai 2.2 juta jiwa
Sumber air minum terbesar adalah dari sumur bor atau sumur pompa yakni 51,3 persen, kemudian dari air kemasan bermerek 27,93 persen, air isi ulang 12,09 persen, dari sumur terlindungi 5,61 persen dan dari mata air terlindungi 0.08 persen.
Pihak PDAM Tirta Asasta mengakui jumlah masyarakat yang menggunakan sumber air minum dari PDAM masih sangat rendah.
Ini, selain masyarakat masih banyak menggunakan sumur bor atau sumur pompa, jaringan pipa distribusi PDAM Tirta Asasta masih terbatas. (red)
Comment