by

Besok, Kivlan Zen dan Eggi Sudjana akan Deklarasi Kemenangan Prabowo-Sandi di Bawaslu

Aksi Kivlan Zen dan Eggi Sudjana bersama puluhan emak-emak di Bawaslu dibubarkan polisi.

DepokRayanews.com- Gagal masuk ke gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, massa dari Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan & Kebenaran (GERAK) yang dimotori oleh Kivlan Zein dan Eggi Sudjana akan kembali beraksi, Jumat (10/5/2019).

Tidak sekedar melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH. Ma’ruf Amin, kehadiran Kivlan Zen, Eggi Sudjana dan massanya akan mengadakan deklarasi kemenangan untuk Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno.

“Ya (besok kembali ke Bawaslu) dari Istiqlal kita insya Allah menurut agenda yang saya tau akan mendeklarasikan kemenangan Prabowo-Sandi lalu mempersoalkan kecurangan yang ada. Secara hukum saya sudah sebutkan pasalnya di 463 Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu,” kata Eggi di Bawaslu RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Menurut Eggi, aksi itu akan diawali dengan shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal kemudian jalan menuju Bawaslu RI. Bahkan, rencananya juga akan mendatangi KPU RI. Mereka menuntut Jokowi-Ma’ruf diskualifikasi dari Pilpres 2019.

“Jadi oleh karena itu, besok kita akan ulangi dari Istiqlal, Insyaa Allah kemenangan Prabowo,” tegas Eggi.

Dia membantah berniat melakukan makar karena yang dia tuntut adalah calon presiden dan calon wakil presiden bukan presiden dan wakilnya.

“Jadi kalau kita people power dituduh makar itu salah alamat. Karena kita tidak mempersoalkan pemerintahan yang sah. Tidak. Kita hanya mempersoalkan capres yang curang. Itu yang harus digaris bawahi,” papar Eggi.

Dia menjelaskan, sesuai Undang-undang Pemilu nomor 7 Tahun 2017 Pasal 463 barang siapa yang terbukti melakukan kecurangan dengan terstruktur, sistematis dan masif maka KPU bisa diskualifikasi calon Presiden.

“Jadi oleh karena itu, tolong lewat media, jangan kita ini dipelintir mau makar. Nggak ada yang mau makar. Kalau makar ‘makan roti bakar’ oke,” kata Eggi. (pkn/mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *