Depokrayanews.com- Di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 melanda negeri ini, ada orang yang dermawan Akidi Tio menyumbangkan dana jumlah besar untuk penanganan wabah.
Tidak tanggung-tanggung, keluarga Akidi Tio menyumbangkan dana Rp 2 triliun kepada pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel).
Banyak orang tidak tahu siapa sosok Akidi Tio. Sedikit informasi dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
Apalagi yang menyerahkan sumbangan dokter keluarga almarhum Akidi Tio.
Sosok pengusaha ini memang sangat misterius. Jejak digital Akidi Tio tidak ditemukan di mesin pencarian Google.
Orang banyak bertanya, bagaimana kisah almarhum Akido Tio selama ini dan apa usahanya sehingga bisa memberikan sumbangan sangat besar.
Prof dr Hardi Darmawan adalah dokter keluarga almarhum Akidi Tio, yang diberi kepercayaan untuk menyalurkan bantuan ini kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, Senin 26 Juli 2021.
Ternyata, bantuan yang diberikan keluarga Akidi Tio bukan yang pertama untuk warga Sumsel.
Selama ini, keluarga Akidi Tio sering memberi bantuan untuk warga Sumatera Selatan (Sumsel). Hanya saja memang tidak dipublikasi.
Terbaru, bantuan diberikan keluarga Alm Akidi Tio sebesar Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Bantuan sebanyak ini membuat heboh masyarakat. Banyak yang bertanya, siapa sosok Akidi Tio. Lalu siapa Akidi Tio?
Akidi Tio disebut sebagai sosok pengusaha asal Kota Langsa, Aceh Timur.
Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.
Meski sukses dalam bidangnya, Akidi Tio semasa hidup tidak pernah lewat dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kebiasaan itu juga Akidi Tio ajarkan kepada tujuh anaknya yang kini juga sudah jadi pengusaha sukses dan mayoritas menetap di Jakarta.
“Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia sudah berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau kamu berhasil di bidang apapun, jangan lupa menyisihkan untuk orang-orang miskin, itu pesan beliau,” ujar Hardi.
Menurut Hardi, penyerahan bantuan di Sumsel karena Akidi Tio juga pernah tinggal di Kota Palembang.
Keluarga itu begitu dermawan bahkan kerap memberikan bantuan rutin ke masyarakat.
Mereka melakukan itu tanpa ada publikasi ke media.
“Bahkan sebelum pandemi mereka juga sering membantu misalnya panti-panti jompo di Palembang ini banyak yang dibantunya. Apalagi dalam pendemi ini, jelas sekali banyak orang kesusahan,” ujarnya.
Bahkan sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga alm. Akidi Tio dalam penanganan covid-19.
“Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi,” ujarnya.
Hardi sendiri, sempat dibuat kaget dengan niat pemberian bantuan Rp.2 triliun oleh keluarga alm. Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di Sumsel.
“Biasanya mereka itu nelpon untuk berobat. Tapi justru waktu itu malah bikin saya surprise karena mereka bilang mau kasih sumbangan dana bantuan untuk penanganan covid dan kesehatan di Sumsel. Jumlah juga tidak tangung-tanggung besarnya,” kata dia.
Terkait alokasi penyaluran dana, Hadi mengatakan, pihak keluarga menyerahkan seluruhnya kepada pemprov, dinkes dan Polda Sumsel.
“Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat,” ujarnya.
“Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri saat mendapingi Gubernur Sumsel menerima penyerahan bantuan Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Mapolda Sumsel, Senin 26 Juli 2021.
Eko menjelaskan, Akidi Tio adalah keluarga yang dikenalnya saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.
Beberapa waktu lalu, perwakilan keluarga Akidi Tio menyampaikan kepada Eko bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak covid-19.
Kapolda mengakui, sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan.
“Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
“Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, InsyaAllah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya,” ujar Kapolda.
Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.
Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke pemprov sumsel.
Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.
“Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya,” ujarnya.
Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.
“Seperti bagaimana masyarakat mencegah COVID-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan. Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu . Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman-teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Sumber:tribunsumsel
Comment