DEPOKRAYANEWS.COM- Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Depok membuat bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok naik mencapai 43 persen.
“Artinya dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 ini membuat BOR RS Kota Depok naik sekitar 8% dari pekan kemarin,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, di Depok, Senin 31 Januari 2022.
Meski BOR di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang mencapai 43%, tapi angka itu masih di bawah standar WHO yang menetapkan sebesar 60%.
Pekan lalu, BOR di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Depok masih di angka 35%, sementara di pekan ini 43%. Untuk BOR ICU saat ini 17 persen.
Berdasarkan update harian Covid-19 yang diunggah oleh Dinas Kesehatan Kota Depok saat ini jumlah kasus aktif di Kota Depok yaitu 3.803 jiwa.
Dengan meningkatnya keterisian tempat tidur, Pemkot Depok juga akan kembali membuka Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI) sebagai tempat isolasi terpusat. Rencananya, pembukaan pusat isolasi itu akan dimulai pekan ini.
“Pekan ini Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI) akan dioperasikan kembali sebagai pusat isolasi terpadu,” katanya.
Untuk pembukaan kembali pusat karantina, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satgas dan pihak terkait. Kapasitas Pusat Studi Jepang UI ini kurang lebih 42 tempat tidur. Kalau kondisinya makin memburuk, tidak tertutup kemungkinan kembali memanfaatkan Makara UI. (ril)
Comment