Depokrayanews.com- Di masa pandemi ini, banyak orang terpikat tanaman hias monstera adansonii variegated atau janda bolong.
Tanaman ini tampak molek dengan daun berlubang dan terdapat corak putih yang tidak biasa. Daya pikat tanaman yang dijuluki ‘janda bolong’ ini membuat orang rela membayar sampai Rp 100 juta.
‘Janda bolong’ merupakan keluarga dari tanaman Monstera yang berasal dari Amerika Tengah. Melansir dari The Sill, Monstera populer berkat lubang-lubang alami pada daunnya dan dijuluki ‘Swiss Cheese Plant’.
Lubang-lubang alami ini mirip dengan lubang pada keju Swiss. Monstera yang dipelihara sebagai tanaman hias terbagi menjadi dua yakni, Monstera deliciosa (M. deliciosa) dan Monstera adansonii (M. adansonii).
Berbeda dengan M. adansonii, M. deliciosa punya daun lebih panjang, meruncing dan lubang daun tertutup seluruhnya. Lubang daun bakal terbuka saat tanaman dewasa.
Yang menarik, M. adansonii menyandang nama ‘variegated’ atau berasal dari ‘variegata’. Tanaman Variegated bakal memiliki corak putih atau kuning sehingga menambah keindahan Monstera.
Namun bagian ini yang membuat perawatan ‘janda bolong’ terbilang ribet. Karena tidak memiliki kandungan klorofil, tanaman rentan gosong akibat paparan sinar matahari.
“Terlalu banyak air jadi gosong, kurang air juga gosong. Cantik sih, tapi ribet karena ada variegata-nya,” ujar Asoka Remadja, pegiat tanaman hias.
Selain itu, pemilik tanaman patut berhati-hati jika memiliki anak kecil atau memelihara hewan. Melansir dari Choose Your Plant, tanaman ini cukup beracun.
Bagaimana cara merawat ‘janda bolong’?
1. Penuhi kebutuhan sinar matahari
Meski ada bagian tanaman yang rentan gosong, Anda tetap harus mencukupi kebutuhan ‘janda bolong’ akan sinar matahari. Untuk yang memelihara M. adansonii variegated di pot, ini bukan persoalan sulit sebab Anda tinggal mengangkut pot ke lokasi yang cukup sinar matahari.
2. Jaga kecukupan air
Selain karena paparan sinar matahari, kecukupan air pun menentukan kelangsungan hidup ‘janda bolong’. Mengutip dari Choose Your Plant, sebaiknya tanaman ini disiram seminggu sekali hingga air benar-benar meresap ke media tanam dan keluar dari lubang drainase pot. Untuk lebih memudahkan, cek permukaan media tanam hingga kedalaman sekitar 5 centimeter. Jika kering, siram tanaman Anda.
Frekuensi menyiram bakal sangat tergantung pada kondisi paparan sinar matahari dan temperatur. Terlebih jika Anda memelihara Monstera yang dibiarkan menjalar pada pohon.
3. Udara lembap
Rata-rata jenis Monstera tumbuh baik di area atau tempat dengan udara lembap. Jika ruangan Anda cukup kering dan kelembapan rendah, siasati dengan humidifier dan beri jarak waktu penggunaan pendingin ruangan (cnn)
Comment