DEPOKRAYANEWS.COM- Para pecinta kucing harus tahu nih apa itu Cat scratch disease (CSD), penyakit manusia yang ditularkan kucing. Ini salah satu ancaman kesehatan yang mengintai manusia.
Mengutip laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), CSD adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebarkan oleh kucing.
Penyakit ini menyebar saat kucing yang terinfeksi menjilati luka terbuka manusia. CSD juga bisa menular melalui gigitan atau cakaran keras kucing yang merusak permukaan kulit manusia. Sekitar 3-14 hari setelah kulit rusak, infeksi ringan akan muncul di sekitar area cakaran atau gigitan.
CSD disebabkan oleh bakteri bernama Bartonella henselae. Sekitar 40 persen kucing membawa bakteri ini. Namun sayangnya, sebagian besar kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit.
Biasanya, anak kucing berusia kurang dari 1 tahun lebih mungkin terkena infeksi B.henselae. Andak kucing juga lebih senang mencakar dan menggigit saat bermain dengan manusia.
Mengutip laman John Hopkins Medicine, ada beberapa orang yang berisiko terkena CSD. Berikut di antaranya:
– sering bersama kucing, terutama anak kucing,
– tidak membersihkan bekas goresan atau gigitan kucing,
– membiarkan kucing menjilati luka terbuka.
Gejala cat scratch disease
Mengutip Healthline, beberapa gejala cat scratch disease yang perlu diwaspadai.
– benjolan atau lepuh di area gigitan atau cakaran,
– pembengkakan kelenjar getah bening di area gigitan atau cakaran,
– kelelahan,
– sakit kepala,
– demam ringan sekitar 37 derajat Celcius,
– pegal-pegal,
– kehilangan selera makan.
Selain itu, ada juga beberapa gejala CSD yang cukup langka. Gejala-gejala ini bisa menandakan kondisi yang lebih parah. Berikut di antaranya:
– sakit punggung,
– panas dingin,
– sakit perut,
– nyeri sendi,
– ruam,
– demam berkepanjangan.
Benjolan atau lepuhan biasanya akan muncul sekitar 3-14 hari setelah paparan. Sementara pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi antara 1-3 minggu.
Meski jarang terjadi, namun CSD dapat membuat seseorang mengalami komplikasi serius. CSD dapat memengaruhi otak, mata, jantung, dan organ dalam lannya.
Namun tak perlu khawatir, dalam kebanyakan kasus, cat scratch disease tak perlu dikhawatirkan dan tak memerlukan pengobatan. Obat antibiotik disebut cukup untuk mengobati CSD. Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika kerap berkontak dengan kucing dan mengalami beberapa gejala di atas. (ril/cnn)
Comment