DepokRayanews.com- Pada Selasa (1/10/2019) pagi ini, 575 anggota DPR/MPR dari 9 partai dan DPD terpilih akan dilantik. Seperti biasa, usai dilantik, sidang perdana paripurna akan dipimpin anggota termuda dan tertua. Untuk kali ini, Ketua DPR termuda jatuh pada Hillary Brigitta Lasut, umurnya baru 23 tahun.
“H-1 “Hillary Brigitta Lasut, SH, LLM memimpin Sidang Di DPR RI”,” begitu selarik kata-kata sebagai teks foto di Instagram Hillary Brigita Lasut, yang diunggah, Senin (30/9/2019). Foto itu diambil saat dia ikut gladi resik untuk acara masa sidang pertama anggota DPR setelah dilantik. Hillary terpilih sebagai Ketua DPR sementara, dari unsur anggota termuda. Satu lagi Ketua dari unsur anggota tertua.
Cewek cantik ini merupakan politikus yang bernaung di Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Hillary yang berdarah Menado itu lahir pada 22 Mei 1996. Meski masih belia, Hillary berhasil meraup 70.345 suara hingga berhasil melenggang ke Senayan.
Sebenarnya, Hillary tidak sendirian sebagai anggota yang berusia 23 tahun. Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) ada tiga (3) orang.
Selain, Hillary ada dua nama lain, yakni 1. Muhammad Rahul, 23 tahun, Perolehan suara: 58.565, dari Partai Gerindra, maju lewat Daerah pemilihan (Dapil) Riau I. Kemudian Farah Puteri Nahlia, berusia 23 tahun, dari Partai Amanat Nasional (PAN), dengan erolehan suara 113.263, maju lewat Dapil Jawa Barat IX.
Hillary berkiprah di dunia politik karena lingkungannya. Di tubuh Hillary mengalir darah politik dari ayah dan ibunya. Sang ayah, Elly Engelbert Lasut, merupakan Bupati Terpilih Kepulauan Talaud. Adapun sang ibu, Telly Tjanggulung, pernah menjabat sebagai Bupati Minahasa Tenggara pada 2008 hingga 2013.
Dunia politik memang menjadi cita-cita Hillary Lasut, ia berkeinginan kuat menjadi wakil rakyat. Tekad itu muncul ketikad ia saat study tour ke DPR di awal masa kuliahnya, Hillary kerap berfoto di gedung untuk wakil rakyat bersidang tersebut. Dari situlah muncul keinginannyaa duduk di sana jadi wakil rakyat.
Pendidikan Hillary juga mendukung, sebab ia merupakan sarjana hukum, gelar itu dia raih dari Universitas Pelita Harapan, lantas menambah ilmunya di luar negeri, dan meraih Master of Law Washington University.
Dengan latar belakangnya yang berasal dari keluarga politikus, Hillary Lasut mengaku sudah akrab dengan dunia politik. “Karena aku lahir dari dunia keluarga yang berpolitik, mindset dan cara berpikir aku sangat familiar dengan dunia politik itu sendiri,” kata Hillary Lasut, saat berkomentar di media tv.
Di masa remajanya, Hillary ternyata pernah menjadi anggota Paskibra di Manado di HUT ke-68 Indonesia. Ia berkesempatan menjadi pembawa baki bendera.
Ada pun dia gabung dengan Nasdem, dinilainya merupakan keputusan terbaik yang pernah saya dia ambil sepanjang hidup. “Persiapan untuk karir politik dan banyaknya pembelajaran yang didapat dari partai ini luar biasa,” ujarnya.
”Sebagai anak muda Partai Nasdem saya mengakui Partai Nasdem memberikan begitu banyak ruang untuk bertumbuh dan para kader senior di partai terus mau terlibat dalam memantau perkembangan dan progres anak-anak muda Nasdem sebagai generasi penerus bangsa dan partai. Itu menjadikan saya bagian dari keluarga dan memastikan kami berkembang menjadi generasi muda yang berdampak bagi NKRI,” katanya.
Baginya, Nasdem adalah partai paling tepat untuk anak muda yang benar serius memiliki niat untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa, karena disini kita tidak diajari untuk sekedar mengamati dan mengkritisi dari luar, tapi diberi kesempatan untuk benar melakukan perubahan dengan berpraktek langsung didalam sistem. (mad/pkn)
Comment