DEPOKRAYANEWS.COM– Harga properti di kawasan penyangga Jakarta seperti Depok kini terus merangkak naik, terutama di kawasan yang memiliki akses langsung dengan jalan tol. Seperti di Kecamatan Beji, Depok misalnya, median harga tanah di lokasi ini kini mencapai Rp 12 juta per meter persegi (m2).
Kawasan Beji Depok dinilai memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya akses yang dekat dengan Universitas Indonesia (UI), Universitas Guna Darma dan beberapa kampus lain sehingga berpotensi menaikkan biaya sewa.
Wilayah lain di Depok seperti Cimanggis memiliki median harga tanah di angka yang sama, Rp 12 juta/m2. Nilai tambah properti disini adalah dekat dengan kawasan niaga Depok serta memiliki akses tol Cimanggis-Jagorawi dan Cinere-Jagorawi. Demikian melansir Rumah.com Indonesia Property Market Outlook 2023.
Adanya pembangunan tol baru menjadi pembangkit sektor properti di Depok, terutama saat kawasan Margonda mulai jenuh. Sehingga investor properti bergeser ke Cimanggis, Sawangan dan Bojongsari. Jalan Raya Parung-Ciputat, terutama di wilayah Bojongsari kini tumbuh pusat-pusat bisnis baru, seperti mal, kawasan pertokoan, otomotif dan kuliner.
“Pasar properti Depok sempat mengalami kejenuhan karena fokus pembangunannya yang hanya berkutat di sekitar Margonda. Namun, kehadiran jalur tol Serpong-Cinere-Cimanggis menjadi penyemangat baru. Sejumlah kawasan berkembang tanpa harus bergantung lagi pada Margonda dan sekitarnya,” tulis riset tersebut.
Harga tanah di Jalan Margonda paling tinggi di seluruh wilayah Depok karena posisi Margonda merupakan pusat kota Depok.
“Kalau di sepanjang jalan Margonda sepertinya udah penuh bisa kisaran Rp 13-17 juta/m2,” kata pengamat Properti Ali Tranghanda sepertdi kutip dari CNBC Indonesia, Kamis 27 Juli 2023.
Salah satu faktor utama bergeliatnya properti di Depok ialah karena masifnya pembangunan jalan tol yang melingkari Depok. “Depok saat ini menjadi salah satu arah perkembangan Jakarta terutama dari arah Selatan,” kata Ali. (red/ril)
Comment