INDORAYANEWS.COM– Sebanyak 546.662 warga Kota Depok tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pelaksanaan pencoblosan Pilkada Depok 2024, Rabu, 27 November 2024 lalu. Jumlah itu setara dengan 38,29 persen dari total jumlah pemilih di Kota Depok yang tercatat sebanyak 1.427.674 orang.
“Dari DPT (daftar pemilih tetap-red) sekitar 1,4 juta ya, dan 500.000 an lebih tidak menggunakan hak pilih,” kata Ketua KPU Depok Willi Sumarlin kepada wartawan di Depok, Selasa 3 Desember 2024.
Menurut Willi pihaknya belum melakukan penelitian secara khusus tentang redahnya tingkat partisipasi warga Depok pada Pilkada 2024. Tapi dia menduga karena beberapa faktor, seperti faktor kejenuhan, ada mungkin perubahan TPS dan juga mungkin kendala cuaca dan sebagainya, sehingga banyak yang tidak datang ke TPS.
Willi menegaskan bahwa KPU Depok telah melakukan upaya sosialisasi secara optimal untuk mengajak seluruh masyarakat menggunakan hak pilih.
“Ya tentu kita melakukan evaluasi tadi terkait dengan sebab-sebab yang menyebabkan orang enggan ke TPS, apakah karena faktor-faktor yang tadi saya sebut atau karena faktor lain,” kata dia.
Dari data yang ada, kata dia, tingkat partisipasi pemilih tertinggi ada di Kecamatan Sukmajaya dan urutan kedua di Sawangan. Sementara, terendah ada di 2 kecamatan yakni, Cinere dan Limo.
Jika dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya, Willi mengklaim tingkat partisipasi pemilih hampir sama, yakni diangka 62 persen
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Depok Senin malam, 2 Desember 2024, pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq meraih 396.863 suara, sedangkan kubu Supian Suri-Chandra Rahmansyah memperoleh 451.785 suara.
Sementara, suara sah 848.648, suara tidak sah 32.364 dan total suara 881.012, sedangkan DPT pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2024 ada 1.427.684 pemilih.
Dengan demikian, pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah dinyatakan menang di Pilkada Depok 2024. (ril)
Comment