Depokrayanews.com- Pemkot Depok disorot banyak pihak karena dinilai tidak mampu membangun Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan menambah jumlah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN).
Padahal Kota Depok 15 tahun dipimpin Walikota dari PKS, partai politik berbasis agama. Bahkan Depok digaungkan sebagai Kota Religius. Kenapa bisa terjadi ?
Nuroji, anggota Komisi X DPR RI, antara lain membidangi pendidikan terusik untuk bicara. Sebagai anggota dewan daerah pemilihan Depok- Bekasi, Nuroji mengaku telah berkali-kali mendorong Pemkot Depok untuk mengajukan pembangunan MAN.
Tapi karena tidak ada komunikasi antara Pemkot Depok dengan Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan akhirnya MAN tidak dibangun di Depok.
“Padahal keinginan masyarakat Kota Depok untuk sekolah di MAN sangat tinggi,” Kata Nuroji kepada wartawan di Depok Senin 12 Oktober 2020.
Karena Depok tidak punya MAN, akhirnya sebagian warga Kota Depok ada sekolah di MAN 4 Jakarya yang berlokasi di Srengseng, perbatasan Depok dengan Jakarta Selatan.
“Memang pembangunan madrasah negeri tidak seperti membangun sekolah umum. Pembangunan madrasah negeri memerlukan persetujuan dari berbagai pihak, di antaranya Kemenag Pusat dan Kementerian Keuangan. Tapi bukan berarti tidak bisa, hanya saja tidak mau usaha,” kata Nuroji.
“Selama 15 tahun Walikota Depok yang diusung PKS tidak bergerak menjalin komunikasi dengan Kementerian Agama dan Kemenkeu. Padahal anggaran untuk itu di pusat ada,” tegas Nuroji.
Politikus Gerindra itu sangat menyesalkan tidak ada upaya bagi Pemkot Depok untuk melakukan pembicaraan dengan Kemenag dan Kemenkeu. ”Masa iya 15 tahun berkuasa membangun satu aja sekolah MAN tidak bisa,” kata dia.
Karena itu, Gerindra ingin perubahan. Depok harus dipimpin walikota yang mampu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat demi pembangunan Kota Depok yang lebih baik.
Nuroji yakin Pradi bisa melakukan lobi-lobi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Itu sudah dibuktikan dengan keberhasilan Pradi melobi Menteri Kesehatan dan Gubernur DKI Jakarta meminta bantuan penanganan Covid-19.
“Lobi ke pusat dan provinsi penting untuk menambah DAU, karena anggaran provinsi ada. Hanya saja Depok tidak pernah mengajukannya. Jadi selama ini apa saja kerjaannya,” kata tokoh Betawi itu. (ril)
Comment