Depokrayanews.com- Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan data kasus aktif Covid-19 yang dirilis Satgas Covid-19 tingkat nasional tidak sesuai dengan data ril yang ada di Satgas Covid-19 Kota Depok.
Satga Covid-19 nasional merilis jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Depok mencapai 26.932 kasus, paling tinggi dibanding daerah lain di Indonesia sehingga Kota Depok disebut sebagai juara nasional. Sementara Satgas Covid-19 Depok menyebut saat ini kasus aktif hanya 9.518. Artinya ada selisih data sebanyak 17.413 kasus. Data mana yang benar?
Dadang Wihana mengklaim datanya yang benar. “Data yang dirilis Jubir Satgas Covid-19 di tingkat nasional kemarin belum mencerminkan data di Kota Depok. Terdapat selisih 17.413 orang dari data kami, sehingga terlihat Kota Depok memiliki kasus aktif yang tinggi,” kata Dadang, Jumat 6 Agustus 2021.
Dadang mengaku dirinya pernah menyampaikan soal perbedaaan data itu kepada Satgas Covid-19 Pusat. Namun, hingga kini permasalahan perbedaan data itu masih sering terjadi.
Menurut Dadang, pihaknya akan terus meningkatkan pemutakhiran dan kualitas data di daerah agar data yang didapat segera terlapor ke pusat. ”Jangan sampai ada kasus tidak terlapor,” kata dia. (ril)
Comment