Depokrayanews.com- Kota Depok masih membutuhkan tambahan rumah sakit umum dan rumah sakit dengan kekhususan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Noerzamanti Lies Karmawati mengatakan rasio ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang ada di Depok dengan jumlah penduduk Kota Depok belum ideal.
“Rasio jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk itu 1: 1.000. Artinya setiap 1.000 penduduk harus ada 1 tempat tidur di rumah sakit,” kata Lies kepada depokrayanews.com, Selasa (31/1/2017).
Saat ini jumlah penduduk Kota Depok 2.4 juta jiwa. Dengan demikian dibutuhkan 2.400 tempat tidur. Sedangkan tempat tidur yang tersedia saat ini baru sekitar 1.900. Artinya masih dibutuhkan sekitar 500 tempat tidur lagi.
Selain rumah sakit umum, Kota Depok juga membutuhkan rumah sakit dengan kekhususan, seperti rumah sakit jantung, rumah sakit stroke dan lain sebagainya
Saat ini, kata Lies, kelas rumah sakit tidak lagi tergantung pada jumlah tempat tidur, tapi pada jumlah dokter spesialis yang dimiliki rumah sakit itu. “Jumlah tempat tidurnya terserah, yang penting berapa banyak dokter spesialis. Itu yang menentukan kelas rumah sakit,” kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan jumlah tempat tidur itu, Pemerintah Kota Depok akan membangun RSUD di kawasan Tapos, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah timur.
Wilayah, menurut Lies, juga menjadi salah satu pertimbangan untuk memberikan rekomendasi pendirian rumah sakit. Di wilayah Bojongsari misalnya, jumlah penduduknya banyak, tapi di sana belum ada rumah sakit. “Karena itu di Bojongsari layak ada minimal satu rumah sakit,” kata Lies.
Di Depok saat ini terdapat 12 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah. Hanya di wilayah Tapos dan Bojongsari yang belum ada rumah sakit. (and)
Comment