DEPOKRAYANEWS.COM – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut wilayah admistrasinya merupakan kota terbaik dalam pengelolaan limbah, setelah Bali. Hal itu berdasarkan penilaian
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pengelolaan limbah di Kota Depok terbaik kedua setelah Bali karena sudah menggunakan teknologi modern.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris ketika menerima kunjungan delegasi Laos di Kantor UPTD IPLT, Kalimulya, Cilodong, Selasa 6 Desember 2022.
“Iya (Depok terbaik) soal pengelolaan limbah bersama bali, karena memang tadi mesin pengelolanya modern tidak manual lagi,” kata Idris.
Pemkot Depok menerima kunjungan delegasi dari negara Laos dalam rangka kerjasama GGGI-KOICA South South Knowledge Exchange (SSKE) kemarin. Kedatangan mereka bertujuan untuk belajar mengolah limbah di Instalasi Pengelolaan Limbah Terpadu (IPLT) di Jalan TPU Kalimulya, Kalimulya, Cilodong, Depok.
Idris menyebutkan, kedatangan delegasi Laos berdasarkan arahan dari Bappenas dan Kementerian PUPR. “Memang arahan dari Bappenas dan Kementerian PUPR, ketika Pemerintah Laos istilahnya ingin belajarlah menimba ilmu pengetahuan terkait dengan masalah pengelolaan limbah,” kata Idris.
Namun di sisi lain, Idris mengakui masih ada kekurangan pengelolaan limbah di Depok. Salah satunya, tak memiliki alat penyaringan sampah di dalam mobil. “Kekurangannya, di antaranya alat penyaring sampah ya dari mobil ke alat penyaringnya nanti ada plastik, beling, segala macam, itu akan terpisah sebelum masuk ke kolamnya,” ujar dia.
Oleh karena itu, Idris meminta Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan empat alat penyaring limbah untuk Kota Depok. “Kami butuh tiga atau empat unit sehingga nanti lebih jernih lagi air limbah yang akhirnya keluar dari kolam,” kata dia. (ril)
Comment