Depokrayanews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Jumat 12 November 2021 siang ini.
Banyak cerita menarik tentang fakta dan data tentang Pertamina Mandalika International Street Circuit yang membuatnya sangat dinantikan oleh penggemar balab di seluruh dunia.
Sirkuit Mandalika diusulkan pertama kali oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) demi meningkatkan potensi wisata di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Utama ITDC , Abdulbar M. Mansoer, memutuskan untuk membangun sirkuit level internasional. Tapi, ia juga ingin trek tersebut jadi destinasi wisata ketika tidak ada event balap.
Setelah melakukan diskusi panjang, pria yang akrab disapa Bari itu melakukan pendekatan dengan VINCI untuk menjadi investor. Setelah itu, ITDC melakukan pendekatan dengan Dorna Sports, hingga akhirnya mendapatkan kontrak MotoGP dan World Superbike (WSBK).
Abdulbar juga langsung membentuk Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk mengelola seluruh keperluan yang diperlukan untuk menggelar event balap.
Namun, ITDC lebih dulu fokus untuk membangun sirkuit. Pasalnya, mereka menginginkan sirkuit berkonsep jalan raya yang belum pernah digunakan oleh MotoGP sebelumnya.
Seperti diketahui, sirkuit jalan raya hanya digunakan pada ajang balap Formula 1 dengan area yang terbatas dan run off yang tak lebar. Jelas, ini sangat berbahaya untuk MotoGP, di mana mereka membutuhkan zona penyelamatan yang luas.
Oleh karena itu, diskusi panjang dilakukan oleh ITDC, Dorna Sports, FIM dan juga IMI sebagai induk balap motor Indonesia.
Setelah pembahasan mengenai konsep, keselamatan dan keamanan pembalap dengan sirkuit yang diinginkan ITDC, maka terciptalah kerangka awal Sirkuit Mandalika.
Menariknya, ITDC tidak menggaet Hermann Tilke, yang merupakan desainer trek kawakan, untuk mendesain Sirkuit Mandalika. ITDC mempercayakan tugas tersebut kepada Popuolus yang merupakan perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat yang juga berbasis di Inggris dan Australia, yang telah membangun beberapa venue olahraga besar seperti Stadion Wembley.
Keindahan hasil karya Populous menjadi faktor utama ITDC dalam menunjuk mereka, mengingat tujuan utama adalah mempromosikan wisata di Mandalika. Maka dari itu, mereka ingin sirkuit dibuat seindah mungkin agar menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Setelah bekerja sama dengan Populous dalam merancang trek, ITDC lalu membawa hasil awal untuk ditunjukkan kepada Dorna Sports di Qatar pada 2018. Abdulbar menunjukkan desain trek kepada Direktur Balap Dorna, Franco Uncini, yang akhirnya disetujui setelah dilakukan sedikit perubahan.
Tetapi itu belum selesai, ITDC harus menemui Loris Capirossi yang merupakan Rider Safety Comission, untuk memastikan desain yang disetujui Franco Uncini aman. Akhirnya, seluruh pihak terkait menyepakati bahwa trek yang akan dibangun di Mandalika sebagai sirkuit jalan raya.
Meski berkonsep sirkuit jalan raya, tetapi Pertamina Mandalika International Street Circuit terlihat sangat serupa dengan trek permanen.
ITDC dan MGPA juga mengklaim Sirkuit Mandalika menjadi yang paling aman dari trek-trek lainnya. Ini bukan hanya sekadar ucapan, banyak faktor yang mendukungnya.
Sirkuit Mandalika dibangun ketika banyak pembalap yang mengeluhkan tentang faktor keselamatan, jadi mereka mendapatkan informasi baru tentang seberapa luas trek dan seberapa besar area run off.
Tetapi, ini juga harus dipastikan kembali ketika World Superbike akan menjadi ajang balap pertama yang mengaspal di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
ITDC dan MGPA menunjukkan keseriusannya dan ingin memberikan yang terbaik kepada para pembalap dunia. Ini dilakukan dengan memilih Stone Mastic Asphalt (SMA) sebagai permukaan aspal trek.
Stone Mastic Asphalt merupakan aspal pengembangan terbaru dari Inggris yang memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah cepat kering ketika kondisi basah.
Aspal jenis SMA memiliki tekstur yang lebih kasar dan juga diklaim bisa menahan kecepatan hingga lebih dari 360 km/jam, berbeda dengan aspal biasa yang hanya mampu menahan kecepatan sekitar 120 km/jam.
Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko ITDC, Nughda Achadie, menegaskan Sirkuit Mandalika jadi trek yang pembangunannya paling cepat karena tak sampai satu tahun.
Ini juga diikuti oleh pembangunan fasilitas pendukung lainnya seperti bypass yang membuat perjalanan dari bandara ke Sirkuit Mandalika dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari awalnya lebih dari satu jam.
Event internasional yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika diperkirakan bakal membuka lapangan pekerjaan bagi 7.500 orang. Ajang MotoGP juga diharapkan bakal meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia hingga 300 ribu orang pertahun.
Ekonomi kreatif di Mandalika juga akan terbantu karena wisatawan akan melirik kerajinan tangan khas asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sirkuit yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ternyata menyimpan sederet fakta unik. Dilansir dari postingan Instagram @kemenparekraf.ri, berikut sederet fakta-fakta unik tersebut. Simak selengkapnya!
Puasa 24 Tahun
Siapa sangka Indonesia sudah berpuasa tak menggelar ajang motor bergengsi selama 24 tahun. Di tahun ini puasa tersebut akan berakhir dengan gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika. Diketahui bahwa Indonesia terakhir kali menjadi tuang rumah ajang balap motor internasional pada tahun 1997.
Pit Building
Fakta lainnya, ternyata pit building Sirkuit Mandalika 100 % terbuat dari produk-produk asli Indonesia. Pembangunan pit building sepenuhnya memakai produk modular dalam negeri yang dikerjakan dalam waktu 1,5 bulan.
Menariknya lagi, pit building ini dirancang non-permanent seperti sirkuit kelas dunia lainnya. Lantai dasar untuk garasi, lantai dua tribun penonton dan VVIP, sedangkan lantai tiga untuk fasilitas pendukung.
Dyan Dilato, Head of Operations – Sporting Mandalika Grand Prix Association, memaparkan bahwa inner dan outer road di Sirkuit Mandalika bisa diakses oleh publik untuk beraktivitas ketika sedang tidak digunakan. Akan tetapi bukan di trek utamanya.
Sirkuit Mandalika terletak di kawasan wisata dan surga dunia Lombok. Artinya, selain menonton adu balap Otolovers juga bisa liburan dengan menikmati keindahan alam.
Ada beberapa destinasi wisata unggulan yang patut dikunjungi, seperti Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, dan Pantai Kuta Mandalika.
Sumber:otoasia, dan motorsport.com
Comment