DEPOKRAYANEWS.COM- Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Rabu 19 Juli kemarin para ulama dan habaib se-Kota Depok berkumpul dan bersepakat serta berdoa agar umat Islam bersatu-padu menolak setiap upaya mengadu-domba dari pihak mana pun.
Para ulama dan habaib juga menolak kehadiran LGBT termasuk sepak terjangnya yang meracuni kehidupan normal dan fitrah tunas-tunas bangsa.
Umat Islam, ulama dan habaib, juga menolak ajaran “nyeleneh” dan menyesatkan Panji Gumilang di pesantren Al-Zaytun Indramayu dan daerah mana pun.
Demikian kesimpulan acara Silaturahmi Ulama dan Habaib di pesantren Yatama Az-Zikra, Mampang, Depok. Pesantren ini didirikan oleh Ustadz Arifin Ilham dan sejumlah sahabatnya pada akhir 1990-an silam.
Habib Muhsin Ahmad Al-Athos menyerukan untuk terus merawat silaturahim dan marwah kemuliaan Islam demi tegaknya cita-cita “Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofuur”.
“Oleh karena itu umat Islam jangan mau dipecah-belah dan diadu-domba. Jangan tidur atau terlena bagaikan buih di tengah gelombang atau arus global yang mengikis nilai-nilai kemuliaan Islam yang pernah memimpin dunia dengan peradaban Islam yang cemerlang,” ujar Habib Muhsin.
Sementara itu Syaikh Iqbal Khan mengingatkan umat Islam, Ulama dan Habaib untuk terus menjaga dan meningkatkan ukhuwahnya.
“Ingat, sampai saat ini tidak ada ulama dan habib yang terjerat kasus korupsi. Sebab ulama dan habaib tugasnya adalah berdakwah dan berdakwah,” kata dia.
Koordinator acara, Ustadz Saifuddin mengatakan, forum silaturahmi yang dihadiri oleh ratusan Ulama dan Habaib serta aktifis masjid se-Kota Depok itu dimaksudkan untuk menyambung dan mengekalkan silaturahmi antar organisasi sosial keagamaan. Agenda berikutnya adalah penyelenggaraan akbar Maulid Nabi Saw. (DMM).
Comment