Depokrayanews.com- Keinginan Walikota Depok, Mohammad Idris mengadakan acara Gebyar Sejuta Maulid Nabi yang disampaikan tidak lama setelah dilantik pada Februari 2016 lalu, akhirnya menjadi kenyataan.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Balaikota Depok pada Minggu (11/12/2016) itu dikemas sangat berbeda dan meriah, karena acara yang sama digelar pada jam yang sama secara serentak di 63 kelurahan se- Kota Depok.
Yang menarik, sambutan Walikota Depok disiarkan secara langsung di 63 kelurahan melalui video conference , sudah seperti siaran langsung di televisi swasta. Jadi di masing-masing tempat pelaksanaan Gebyar Maulid Nabi di tingkat kelurahan dipasang layar lebar, sehingga masyarakat dengan leluasa menyaksikan dan mendengar pidato Walikota Depok Mohammad Idris.
Begitu pula di layar lebar yang ada di halaman Balaikota Depok, secara langsung Walikota, Wakil Walikota, dan pejabat utama Kota Depok bisa menyaksikan bagaimana kemeriahan peringatan Maulid Nabi di 63 kelurahan, meskipun secara bergantian. Karena layar hanya bisa menampilkan suasana di 8 lokasi sekaligus. Kemudian bergantian dengan 8 lokasi lain, sampai 63 lokasi terakomodir.
Menurut catatan depokrayanews.com, ini adalah kegiatan pertama di Indonesia yang disiarkan secara langsung di 63 lokasi sekaligus. Televisi swasta pun, paling banyak hanya bisa menyiarkan dari 6 sampai 8 lokasi sekaligus.
Rahmat Maulana, Kepala Bidang Teknologi Informasi (TI), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota Depok mengakui siaran langsung dari 63 lokasi merupakan yang pertama kali di Indonesia.
‘’Meskipun ini baru pertama kali kita adakan, tapi alhamdulilah berjalan lancar,’’ kata Rahmat kepada depokrayanews.com. Pusat kontrol untuk mengatur tampilan 8 lokasi sekaligus di layar lebar, dilakukan Rahmat dan tim dari belakang panggung utama yang ada di Balaikota Depok.
Rahmat dan tim hanya punya waktu satu minggu untuk mempersiapkan program siaran langsung itu, termasuk melatih kru dari masing-masing yang akan mengambil gambar dan menselaraskannya gambar dalam program itu. Banyak yang tidak menyangka kalau Gebyar Sejuta Maulid itu bisa disaksikan ribuan masyarakat Kota Depok melalui layar lebar yang dipasang di kelurahan dan halaman masjid.
Usai menyampaikan sambutan, walikota sempat berdialog dengan beberapa masyarakat di beberapa wilayah secara langsung. Di panggung, walikota didampingi pejabat lain, termasuk Wakil Walikota, Kapolres, Komandan Kodim 0508/Depok dan sebagainya, sehingga walikota merasa tidak berdialog sendirian. Usai mendengarkan sambutan walikota dan dialog dengan sejumlah perwakilan, masing-masing wilayah dipersilakan mendengarkan ceramah dari ustaz masing-masing.
Ide mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad dilakukan secara serentak sebenarnya sangat sederhana, karena biasanya pada perayaan maulid itu Walikota dan Wakil Walikota nyaris kehabisan waktu untuk berkeliling dari satu masjid ke masjid lain.
“Berangkat dari banyaknya kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Depok, kami berkeinginan untuk menjadikan Kota Depok sebagai Kota Sejuta Maulid,” kata Mohammad Idris suatu kali pada 25 Februari 2016 lalu.
Keinginan itu sesuai dengan visi Kota Depok yang unggul, nyaman dan religius. “Melalui maulid ini, kami ingin mengajak para tokoh agama dan masyarakat Kota Depok agar dapat mewujudkan keinginan untuk menjadikan Depok sebagai Kota sejuta Maulid,” kata Idris.
Kemeriahan perayaan Maulid Nabi itu, kata walikota merupakan bukti bahwa Depok merupakan kota yang sangat mencintai dan menjadikan Muhammad sebagai tauladan. Kegiatan itu dilaksanakan lebih kepada memaknai pada salah satu bentuk arti dari religiusitas yaitu masyarakat lebih dekat dengan agamanya. Pemkot ingin kebersamaan dan gema maulid ini bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Depok.
“Jadi kalau sebelumnya tetap merayakan namun waktunya berbeda-beda, pada tahun ini kami ingin serentak. Tujuannya untuk membuktikan bahwa kita bisa melakukan sesuatu dalam kebersamaan atau lebih kepada silaturahim,” kata walikota.
Ia berharap, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini khususnya bagi umat Islam bukan sebagai pelaksanaan seremonial dan hura-hura belaka. Namun, lebih kepada substansinya yaitu bagaimana bisa meneladani sifat dan sikap nabi, serta mengisi kerukunan kebersamaan umat di Kota Depok.
“Banyaknya peringatan maulid di Depok merupakan bentuk karakter masyarakat Kota Depok yang meneladani nabi besar kita, diharapkan itu bisa menjadi pondasi yang baik bagi Kota Depok,” kata dia.
Walikota berkeinginan untuk tetap mempertahankan julukan Kota Depok sebagai Kota Sejuta Maulid, karena hampir 80 persen masyarakat Depok selalu merayakan Maulid Nabi. Karena itu, Pemkot Depok mentradisikan setiap tahunnya dengan merayakan Gebyar Sejuta Maulid
“Masyarakat sering melaksanakan peringatan maulid dengan waktu dan tempat yang berbeda di tiap wilayah, maka itu kami ingin tradisi ini dipertahankan,” kata walikota. Kepemimpinan dan perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW dalam membangun sebuah peradaban menginspirasi terwujudnya visi Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius.
Nabi Besar Muhammad SAW, katanya, sebagai penerang seluruh alam semesta dan sebagai manusia yang unggul yang selalu menciptakan kenyamanan dalam kehidupan. “Untuk itu mari kita bersama-sama membangun Kota Depok yang unggul, nyaman dan religius,” tegasnya.
Di Balaikota Depok, Gebyar Sejuta Maulid diisi dengan penceramah KH. Abdul Ghani yang dirangkai dengan berbagai lomba dari pagi hingga malam hari. Antara lain, lomba marawis, hadroh dan kasidah yang diikuti perwakilan dari 63 kelurahan di Kota Depok. Perwakilan tersebut merupakan pemenang dari kegiatan “masjid kita” yang telah dilaksanakan di setiap masjid masing masing kelurahan. (ad)
Comment