Depokrayanews.com- Benny Kusuma, Education Lead Microsoft Indonesia mengatakan generasi muda Indonesia masih menjadi salah satu konsumen terbesar produk teknologi dari negara lain.
Padahal, banyak generasi berbakat di Tanah Air yang sudah mampu menciptakan produk yang tidak kalah dari negara lain.
“Itu yang seharusnya kita rangsang, bagaimana Indonesia menjadi bangsa produsen, eksportir teknologi, bukan lagi importir,” kata dia pada pameran teknologi pendidikan Bett Asia 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/11) malam.
Menurut Benny, harus dilakukan berbagai upaya agar bisa mendorong generasi muda untuk masuk ke dunia technopreneur, jadi enterpreneur (pengusaha) teknologi.
Microsoft sendiri, kata Benny, saat ini sudah berupaya ikut berkontribusi dalam mewujudkan hal itu. Beberapa di antaranya dengan banyak melakukan pelatihan teknologi kepada anak-anak, seperti pelatihan melakukan coding, baik di sekolah-sekolah formal maupun nonformal.
“Bahkan orang tua juga kami kenalkan coding. Jadi orang tua mengerti apa yang sedang diajarkan ke anak anak, manfaatnya apa,” ujar dia.
Selain itu, Microsoft Indonesia juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan sekolah. Salah satunya terangkum dalam program Microsoft Innovative Expert Educators (MIEE).
Sejak 2012 , kata dia, Microsoft Indonesia sudah mendukung lebih dari 60 ribu guru di Indonesia yang tergabung dalam MIEE.
Bahkan empat orang tenaga pengajar terpilihditerbangkan langsung ke Budapest, Hongaria, untuk menghadiri pertemuan global para pengajar MIEE di seluruh dunia.
Sementara untuk tahun ini, Microsoft Indonesia kembali mengajak 15 perwakilan perguruan tinggi dan sekolah untuk hadir di pameran teknologi pendidikan terbesar Asia Bett 2016 di Kuala Lumpur City Centre, Malaysia, pada 15-16 November 2016.
Mereka dari Universitas Indonesia, ITS, Universitas Bina Nusantara, hingga SMP Muhamamadiyah 9 Jakarta. (ant/red)
Comment