DEPOKRAYANEWS.COM- Walikota Depok Mohammad Idris menanggapi kasus gangster yang semakin marak akhir-akhir ini di Depok, kota yang diklaim sebagai kota religius.
Idris mengaku telah berkoordinasi dengan polisi untuk mengatasi gangster di Depok. “Kita selalu berkoordinasi dengan polisi. Dalam hal ini memang mempunyai tugas dalam melakukan hal seperti ini. Ini juga bagian dari antisipasi kami,” kata Idris kepada wartawan di Depok, Jumat 11 Maret 2022.
Idris mengatakan Pemkot Depok bakal mengantisipasi berulangnya kasus gangster dengan berbagai cara. Salah satu strateginya adalah dengan memperbanyak ruang publik.
“Pasti ada penyuluhan, ada pemanggilan juga karena mereka ada tugas-tugas, bidang-bidangnya, seperti itu. Kalau Pemkot Depok dari sisi antisipasi dan pencegahan itu mungkin yang akan diupayakan,” kata dia.
Idris menyebut ruang publik diperlukan bagi anak muda Depok. Dia berharap ruang publik nantinya bisa membuat anak muda Depok menyalurkan kreativitas dan mengurangi angka kejahatan.
“Maka kami ke depan memperbanyak ruang-ruang publik untuk pembinaan anak muda kita, untuk bermain, berkreasi, dan sebagainya,” kata Idris.
Sebelumnya, Polres Depok menangkap pelaku penyerangan warga di Pancoran Mas. Kemudian, ada tiga anak muda yang diamankan dengan 13 senjata tajam di Bojongsari. Ada juga kasus tujuh ABG membawa celurit di Cagar Alam yang ditangkap polisi seusai live di Instagram. (ris)
Comment