DEPOKRAYANEWS.COM- Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok terus melakukan inovasi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi Pajak Daerah Depok Dalam Genggaman (Pak De Daman).
“Aplikasi ini diciptakan untuk meningkatkan ketaatan wajib pajak di Kota Depok,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat peluncuran aplikasi itu, di Cibubur, Selasa 20 Juni 2023.
Pemkot Depok, kata Idris,juga menyediakan 1 unit mobil dan 3 motor yang akan diberikan kepada masyarakat yang telah mendownload aplikasi Pak De Daman di Playstore dan menscan struk belanjaannya di ratusan restoran yang terpasang tapping box.
“Target utamanya meningkatan PAD Kota Depok, dulu kita inginnya PAD tahun depan bisa sampai Rp 2 triliun, ” kata Idris.
Dulu andalan pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor. Apalagi ada aturan 66 persen pajak kendaraan bermotor akan diserahkan kepada daerah. Tapi, ternyata ketentuan itu baru dilaksanakan pada tahun 2025
“Makanya kita terus berupaya agar tahun 2024 PAD kita bisa Rp 2 triliun,” jelasnya.
Agar aplikasi Pak De Daman, berjalan efektif, Pemkot Depok meminta ratusan wajib pajak di bidang restoran untuk memasang alat tapping box di gerai mereka.
“Ini agar efektif pelayanan pajaknya, maka yang menggunakan tapping box secara real time, kita berikan diskon pajaknya 3 persen, ini untuk wajib pajak yang memasang tapping box,” kata Idris.
“Jadi supaya konsumen yang berbelanja bertambah banyak, di resto-resto yang terpasang tapping box, kita rangsang dengan sebuah aplikasi Pak De Daman, dengan hp, kita bisa bayar pajak dan berhadiah,” ujarnya.
Aplikasi Pak De Daman dibuat sebagai aksi perubahan dari Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah 1, BKD Kota Depok, Yuli Puspita Anggraini. (ril)
Comment