Depokrayanews.com- Kementerian Agama diminta mengawasi dan menindak tegas biro-biro perjalanan umrah abal-abal, karena sangat merugikan umat muslim.
Biro perjalanan umrah abal-abal itu banyak di mana-mana termasuk di Kota Depok. Mereka berani memberikan harga murah, tapi tidak ada kepastian soal keberangkatan.
Bahkan Firts Travel yang kemudian ditutup oleh OJK pertengahan Juli lalu adalah perusahaan biro perjalanan umrah yang berkantor pusat di Radar Auri, Cimanggis, Depok.
Tahun lalu, sebuah biro perjalanan umrah di Jalan Kartini Kota Depok juga menipu 40 calon jemaahnya. Uang sudah disetor, tapi kantor biro perjalanan itu tiba-tiba tutup dan uang calon jemaah dibawa kabur.
Hal itu mengemuka dalam dialog pengurus DPD Partai Golkar Kota Depok dengan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapok Kota Depok – Kota Bekasi, Wenny Haryanto yang melakukan reses ke Kota Depok, Kamis (10/8/2017) malam. Dialog dibuka oleh Ketua Harian DPD Partai Golkar Kota Depok, Ilyas Indra.
Wenny adalah anggota Komisi VIII yang membidangi masalah agama dan sosial. Salah satu rekan kerjanya adalah kementerian agama.
Awalanya, Faulia Miranda, salah satu pengurus DPD Partai Golkar yang mengangkat masalah biro perjalanan umrah abal-abal itu
Faulia menyampaikan keresahan sejumlah masyarakat Kota Depok yang sudah membayar biaya umrah, tapi tidak jelas jadwal keberangkatannya.
“Saya banyak mendengar informasi seperti itu, tapi kenapa kesannya pemerintah membiarkan,” kata Faulia pada dialog dengan Wenny Haryanto,
Atmaja, pengurus yang lain, juga mempertanyakan tentang biro perjalanan umrah yang berlomba-lomba memberikan penawaran harga murah, tapi tidak bisa memberikan kepastian keberangkatan.
Cecep Iskandar, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar menyebut mestinya ada batas minimal harga supaya tidak terjadi penipuan dengan modus harga murah.
Poltak Hutagaol,salah satu wakil Ketua DPD Partai Golkar mengatakan masalah biro perjalanan umrah abal-abal ini tidak hanya menjadi sorotan ketika Wenny Haryanto berdialog dengan pengurus DPD Partai Golkar Kota Depok.
“Tadi pagi ketika berdialog dengan pengurus Golkar kecamatan dan kader di Kota Depok, masalah biro perjalanan umroh juga menjadi topik pembahasan,” kata Poltak.
Karena itu Poltak mendesak agak Wenny mengangkat masalah ini di DPR-RI, kemudian membahasnya dengan kementerian agama supaya biro-biro perjalanan abal-abal itu tidak dibiarkan beroperasi sehingga merugikan masyarakat.
Poltak meminta agar Fraksi Golkar di DPR RI mendesak kementerian agama untuk meningkatkan pengawasan dan menindak biro perjalanan umrah abal-abal.
Wenny Haryanto berjanji akan membawa masalah ini ke DPR RI dan membicarakannya dengan kementerian agama.
Menurut Wenny, pengawasan kementerian agama terhadap biro perjalanan umrah itu masih sangat lemah.
Bahkan, kata Wenny, Firts Travel ditutup atas temu OJK, bukan oleh kementerian agama.
“Ini kan aneh, masa OJK yang melihat ketidakberesan di Firts Travel, bukan kementerian agama,” kata Wenny. (and)
Comment