by

Gus Miftah Akhirnya Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

INDORAYANEWS.COMMiftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan setelah videonya yang menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang viral di media sosial.

Keputusan mundur itu disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024.

“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

Sebelumnya, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji saat acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

“Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa 3 Desember 2024.

Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan di kepanya, akhirnya diturunkannya. Penjual es teh itu pun menghela napas.

Video itu viral dan Gus Miftah mendapat kecaman dari mana-mana, termasuk meminta Presiden Prabowo Subianto memecat Gus Miftah sebahgai staf khusus presiden. Ada juga yang membuat petisi desakan pencopotan Gus Miftah sejak hari Rabu 4 Desember 2024.

“3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” bunyi petisi tersebut.

“Malu pak…selain niradab sdh FYP di asia dan turki..bikin malu Indonesia,” kata salah satu warga yang meneken petisi tersebut Eva Agustina. (mad/and/ris)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *