by

Indef: 90 Persen Produk e-Commerce Indonesia Berasal dari Impor

Depokrayanews.com- Institute for Developments of Economics and Finance (Indef) menyebut porsi produk impor yang dijual melalui platform e-commerce mencapai 90 persen. Kondisi ini dinilai akan menyulitkan upaya Kementerian Perdagangan untuk membasmi praktik predatory pricing dan melindungi produk lokal di platform belanja online.

“Predatory pricing itu kan harus melihat mana yang menguntungkan mana yang diuntungkan. Kalau kita melihat strukturnya 90 persen adalah produk impor bagaimana kita membandingkannya dengan produk lokal?,” kata Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Media Wahyudi Askar dalam webinar yang digelar Indef, Senin 8 Maret 2021.

Mengutip sejumlah riset, Wahyudi mengatakan hampir sebagian produk-produk impor yang dijual di marketplace juga berasal dari China. Sebaliknya, produk-produk lokal menghadapi pembatasan yang cukup besar ketika ingin masuk China.

Wahyudi juga menyoroti potensi ketimpangan ekonomi yang muncul dari maraknya digitalisasi di Indonesia. Pasalnya, mayoritas pedagang yang kini memanfaatkan platform e-commerce bukanlah UMKM melainkan pelaku usaha besar.

“Ini penelitian yang sudah banyak dilakukan. Artinya ini perlu diantisipasi ke depan. Ada struktur e-commerce di Indonesia yang tidak sustainable karena penjual adalah kelompok masyarakat atas,” kata dia.

Seperti diberitakan, masalah produk impor yang membanjiri e-commerce sempat membuat Presiden Joko Widodo geram dan mengajak masyarakat menggaungkan benci produk asing.

Belakangan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengoreksi pernyataan tersebut dan menyatakan hal tersebut lebih disebabkan karena banyaknya praktik predatory pricing di e-commerce.

Ia mengatakan Kementerian Perdagangan akan mengatur pemberian diskon melalui perusahaan perdagangan digital, alias e-commerce untuk mencegah dan memberantas praktik predatory pricing.

Predatory pricing adalah strategi penjualan dengan mematok harga yang sangat rendah dengan tujuan menyingkirkan pesaing dari pasar dan menarik pembeli dengan harga murah. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *