DepokRayanews.com- Megawati Soekarnoputri terpilih kembali sebagai Ketua Umum PDIP secara aklamasi. Keputusan itu diambil berdasarkan pandangan umum dari semua utusan DPD dan DPC serta perwakilan luar negeri PDIP.
“Kesemuanya aklamasi memohon kesediaan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk memimpin PDIP periode 2019-2024,” kata Ketua Sidang Kongres V PDIP Soeryo Respationo di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
“Tadi saya sebagai pimpinan sidang menanyakan kepada seluruh utusan sidang Kongres V dan serentak mereka menyetujui secara aklamasi,” kata Ketua DPD PDIP Kepulauan Riau ini.
Megawati lalu menjelaskan alasannya menerima kembali mandat sebagai Ketua Umum PDIP. Salah satunya karena dia menyadari perlu persiapan matang untuk Pilkada 2020 dan Pemilu 2024.
“Ya itu makanya saya adakan Kongres untuk melakukan persiapan. Jadi sebenarnya banyak yang lupa, dari teman-teman partai saja juga banyak yang tidak sadari bahwa sebenarnya tahun 2020 akan ada pilkada, jumlah cukup besar. Lalu setelah itu masuk 2024,” kata Megawati.
Megawati lalu berbicara soal kaum milenial. Menurutnya, kalangan milenial pun harus bisa menunjukkan arah dan tujuan dalam bernegara.
“Yang namanya disebut Pak Jokowi kalangan milenial, sehingga ya tentunya akan harus memberikan arah dan tujuan berbangsa dan bernegara. Boleh saja aksi milenial, tapi ada dasar-dasar yang namanya kebangsaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh mereka, baik Indonesia ataupun di dunia,” katanya.
Megawati juga mengungkapkan harapannya agar PDIP menjadi partai pelopor dan memenangi pemilu untuk ketiga kalinya (hat-trick). Megawati tak ambil pusing jika ada yang menyebutnya ambisius.
“Kalau tadi bilang hat-trick, ya, saya tentu berharap kalau bisa, karena saya ingin jadikan sebagai partai pelopor dan tentunya semua partai berkeinginan jadi pelopor. Partai pelopor itu kan lebih daripada yang lain. Ya saya harap betul-betul itu bisa terjadi. Dan seharusnya sebagai alat perjuangan parpol itu bisa bawa negara mempunyai sebuah tujuan yang fokus,” kata Megawati.
“Untuk jelas kita ini mau bawa Indonesia katakan 50 tahun lagi mau apa 100 tahun lagi bagaimana. Itu bukan sebuah hal yang kelihatan, bisa dibilang kalau sinis ‘wah, Bu Mega kok sangat ambisius’. Bukan ambisius, tapi saya kira itu harus,” katanya. (dtk)
Comment