Depokrayanews.com- Jajaran Polresta Depok berhasil menangkap 4 orang anggota sindikat pelaku penipuan kartu kredit
Bagaimana sepak terjang mereka dalam membobol kartu kredit korbannya? Inilah pengakuan PS, salah satu tersangka, PS adalah mantan salah satu agen asuransi ternama di Indonesia.
Saya dan teman-teman merupakan para mantan karyawan di perusahaan perbankan serta jasa keuangan. Dengan latar belakang pekerjaan seperti itu memudahkan kami untuk mendapatkan data-data nasabah baik alamat maupun nomor telepon.
Saya sendiri berperan sebagai leader langsung menelepon korban untuk meyakinkan dan mau ikut program Eksklusif Card yang kami tawarkan. Perusahaan kami fiktif, tapi masih ada saja yang percaya.
Setelah korban berhasil diyakinkan, saya memerintahkan PR dan GP mendatangi rumah nasabah.
Mereka dibekali mesin EDC untuk menggesek kartu kredit korban. Sebelumnya kami minta kartu kredit asli sebagai syarat untuk mengaktifkan eksklusif card yang kami berikan. Padahal kawan saya tanpa sepengetahuan korban menggesek sejumlah nominal itu.
Uang yang kami dapat dibagi-bagi untuk kebutuhan sehari-hari. Pembagiannya, leader dapet 15 persen, kurir 15 persen, marketing/database 20 persen, yang punya mesin 15 persen, terus yang nyiapin fasilitas 35 persen.
Kini PS mengaku menyesal melakukan tindak kejahatan itu, PS kemudian meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan modus serupa.
“Intinya jangan cepat percaya. Kalau perusahaan yang seperti itu nggak mungkin pakai nomor biasa buat nelpon nasabah. Lebih aman lagi cek langsung ke bank penyedia kartu kredit,” kata PS. (ris)
Comment