by

Investasi Rp 452 Miliar, Sumitomo dan GPI Bangun Hunian Ala Jepang di Bojongsari Depok

DEPOKRAYANEWS.COM– Sumitomo Forestry Co Ltd bersama dengan PT Graha Perdana Indah atau GPI akan membangun 346 unit rumah dan rumah toko (ruko) berkosep Jepang di atas lahan seluas 5,7 hektar di Jalan Raya Parung-Ciputat, persisnya di daerah Bojongsari, Kota Depok.

Lokasi itu berada di dalam kawasan Kawasan Perumahan Gardens at Candi Sawangan. Kawasan ini nantinya akan merangkum sebanyak 305 unit rumah dan 41 unit ruko.

Sumitomo dan GPI sepakat membentuk perusahaan patungan dengan investasi 3,9 Yen Jepang atau setara dengan Rp 452 miliar. Kedua perusahaan sepakat masing-masing memberikan kontribusi 50 persen.

Kedua perusahaan itu menargetkan keluarga muda yang pergi ke pusat kota Jakarta untuk bekerja sebagai pasar utama mereka. “Kami menargetkan konstruksi dapat dimulai pada Maret 2024, dan serah terima selesai pada Maret 2026,” ujar Executive Officer of Sumitomo Forestry Co. Ltd. Kenji Inui dalam keterangan tertulisnya, Kamis 2 Februari 2023.

Kenji mengungkapkan, lokasinya yang terletak sekitar 20 kilometer ke arah Barat Daya dari pusat kota Jakarta ini dapat ditempuh dalam 60 menit berkendara dengan mobil.

Berada di lokasi yang nyaman, sekitar 5 kilometer dari pintu masuk Tol Lingkar Luar Jakarta 2 dan hanya 40 menit berkendara ke Bandara Soekarno-Hatta. “Pembangunan perpanjangan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 diharapkan selesai dalam tahun ini, dan mudah-mudahan akan membuat lokasi kami semakin nyaman,” tambah Kenji.

Memanfaatkan keahlian dalam desain dan perencanaan baik di Jepang maupun di luar negeri, Sumitomo Forestry akan menyediakan hunian nyaman dengan mempertimbangkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

Untuk itu, perusahaan juga akan menambahkan elemen Jepang dan mencapai desain yang menyeimbangkan fungsi dan desain. Sumitomo Forestry bertujuan untuk meningkatkan aspek keselamatan dengan memberikan panduan untuk perhitungan struktur dan membuat rencana untuk mencegah dinding bata runtuh.

“Kami juga bertujuan untuk memperoleh “Sertifikasi EDGE” yang merupakan penilaian kinerja lingkungan bangunan. Kami akan menggunakan bahan yang memiliki dampak rendah terhadap lingkungan,” kata Kenji. (ant/ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *