DepokRayanews.com- Nama Rama Pratama mendadak muncul ke publik dan mengaku akan maju sebagai bakal calon walikota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020. Bahkan Rama bergerak cepat untuk mengenalkan slogan “2020 Segarkan Depok.”
Slogan “Segarkan Depok” menjadi program utama Rama jika terpilih menjadi Walikota Depok. “Segarkan Depok, singkatnya segarkan lingkungannya, masyarakatnya, layanan publiknya. Kalau ini sudah segar, maka Depok bisa hijau, modern, dan inklusif,” kata Rama dalam sebuah acara di Depok, pekan lalu.
Lantas, siapakah Rama Pratama? Rama Pratama lahir di Jakarta pada 17 November 1974. Alumnus Universitas Indonesia (UI) ini dikenal sebagai aktivis mahasiswa pada masa reformasi tahun 1998. Dia kemudian terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Memulai kiprahnya ketika ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia (SM UI) periode 1997—1998. Bersama rekan-rekannya dari SM UI dan perguruan tinggi lain, Rama bergabung dengan Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ) dan menuntut reformasi dengan tuntutan meminta mundur Presiden RI saat itu, Soeharto.
Tidak heran kemudian Rama menjadi salah satu aktivis gerakan mahasiswa yang di belakangnya terkait dengan partai politik zaman orde lama (Partai Sosialis Indonesia) yang mencuat pada tahun 1998. pemikiran-pemikiran dan ide-ide Rama tentang terbentuknya sebuah masyarakat sosialis cukup cemerlang sehingga Rama dilirik oleh PKS.
Setelah meninggalkan status kemahasiswaan, Rama sempat menjadi auditor di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young (1999—2001). Kemudian mendirikan kantor konsultan bisnis, MBS Consulting, bersama beberapa rekannya pada tahun 2001.
Rama melepaskan statusnya sebagai Partner di MBS Consulting setelah ia terpilih menjadi anggota DPR RI melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan DKI Jakarta I. Pilihan ini dilakukan dengan niat agar turut memberi kontribusi melakukan perubahan dari dalam parlemen agar arah reformasi tidak melenceng dan aspirasi rakyat terapresiasi.
Selain aktivitas di DPR, Rama Pratama pernah mengetuai organisasi kepemudaan, Gerakan Persaudaraan Pemuda Keadilan, yang merupakan organisasi pemuda underbow PKS, Ketua DPP KNPI Bidang Hukum dan HAM Periode 2005—2008, Wakil Sekjen International Islamic Federation of Student & Youth Organization (IIFSO) periode 2006—2009. Ia juga menjadi Wakil Ketua Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI) FEUI untuk periode kepengurusan 2003—2006.
Rama dilahirkan sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Ayah dua anak ini pernah diduga terlibat kasus suap proyek pembangunan dermaga dan pelabuhan di kawasan Indonesia timur dengan tersangka politisi PAN, Abdul Hadi Djamal.
Namun Rama dengan tegas membantah dugaan keterlibatan dirinya dalam kasus suap tersebut. “Saya mencium aroma inisinuasi dan menyayangkan pernyataan Pak Hadi Djamal,” kata Rama yang juga merupakan Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR saat memberikan keterangan pers di DPR, Jakarta, Rabu (18/3/2009).
Setelah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rama Pratama pun terbukti tidak ada kaitannya dengan kasus suap yang melibatkan politisi PAN tersebut. Rama sejak kuliah sampai kini tinggal di Depok. Rama mengaku paham sekali dengan persoalan yang dihadapi Kota Depok dan paham pula apa solusi yang akan diambil. (ril/kps)
Comment