DEPOKRAYANEWS.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi pada reshuffle kabinet, pada Rabu 15 Juni 2022 siang.
Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas saat ini juga masih menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2019-2024.
Pria kelahiran Lampung 31 Agustus 1962 itu dikenal sebagai politikus ulung dan kaya pengalaman politik. Besan dari politikus senior PAN Amien Rais itu mengawali karier politiknya dengan duduk sebagai anggota DPR periode 2004-2009. Saat itu, ia langsung didapuk sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI.
Pada masa pemerintahan kedua Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Zulhas dipercaya menjadi Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II periode 2009-2014.
Setelah rampung masa jabatannya sebagai Menteri Kehutanan, Zulhas ikut bertarung di Pemilu legislatif 2014 melalui PAN dan berhasil lolos kembali ke parlemen. Zulhas kemudian menjadi Ketua MPR masa jabatan 2014-2019.
Pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta itu kembali lolos ke parlemen untuk masa jabatan 2019-2024. Jabatan strategis di parlemen pun berhasil ia peroleh, yakni sebagai wakil ketua MPR.
Tak hanya di pemerintahan, karier Zulhas juga moncer di PAN. Zulhas mengawali kariernya di PAN sebagai ketua Departemen Logistik pada periode 2000-2005.
Setelah itu, kariernya menanjak pesat. Ia langsung dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010 di bawah Ketua Umum Sutrisno Bachir.
Pada Kongres PAN ke-IV 2015, Zulhas berhasil menjabat sebagai Ketum PAN dengan mengalahkan pesaingnya kala itu Hatta Rajasa. Jabatan yang sama pun kini berhasil ia rengkuh untuk kedua kalinya.
Meski begitu, sosok Zulhas sendiri tak lepas dari pelbagai kontroversi. Organisasi lingkungan Greenomics menyebut bahwa Zulkifli Hasan pernah memberikan izin untuk pelepasan hutan 1,64 juta hektare atau 25 kali lipat luas Jakarta saat masih menjabat sebagai Menhut era SBY.
Tak cukup sampai di situ, Zulhas pun pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus alih fungsi hutan Riau. Zulhas dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan alih fungsi hutan Riau yang menjerat mantan Gubernur Riau Annas Maamun.
Dengan masuknya Zulhas, berarti sudah 3 orang ketua umum partai politik yang bergabung di Kabinet Jokowi yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. (mad)
Comment