DEPOKRAYANEWS.COM- Status PPKM Kota Depok kini kembali ke level 3 menyusul semakin tingginya penyebaran Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
“Ini yang harus disosialisasikan kepada masyarakat setelah kita ngintip Kementerian Kesehatan, Kota Depok naik menjadi level 3,” kata Walikota Depok, Mohammad Idris usai meninjau Pembelajaran Tatap Muka 100 persen di SMP Negeri 3 Depok, Senin 24 Januari 2022.
Lonjakan kasus harian Covid-19 tertinggi terjadi dua hari lalu. Ketika itu penambahan kasus mencapai 127 dalam sehari. Total jumlah kasus terkonfirmasi aktif saat ini mencapai 868 kasus.
Penambahan jumlah kasus yang tinggi itu, menjadikan Kota Depok menduduki peringkat pertama di Jawa Barat. Satgas Penangan Covid-19 tingkat Provinsi Jawa Barat pun akhirnya turun ke Kota Depok untuk melakukan penanganan kasus
Walikota kemudian menggambarkan dari 63 kelurahan di Kota Depok, hanya 1 kelurahan yang berstatus nol (0) kasus Covid-19 yakni Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos.
Di beberapa kekurahan, angka kasus cukup tinggi. Bahkan, dalam satu kelurahan ada yang memcapai 50 kasus dalam sehari. Sehingga hal ini mempengaruhi standar kebijakan di pemerintah pusat.
Dengan kondisi seperti itu, kata Idris Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak bisa dilaksanakan 100 persen.
“Sesuai SKB 4 menteri kalau wilayahnya masuk dalam level 3, harus menjalankan PTM maksimal 50 persen,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawaty mengakui jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok kini berada di peringkat pertama di Jawa Barat.
“Iya kasus semakin meningkat, karena naik ya bertahap, sebelumnya 49 kasus, lalu meningkat 74 perhari. Sekarang dalam satu hari 127 kasus,” kata Mary.
Dari hasil swab tes maupun PCR diketahui kalau Covid-19 yang tengah menyebar di Kota Depok itu varian delta, bukan omicron. (ril)
Comment