Depokrayanews.com– Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan Indra Zulkarnaen (41), anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR) yang ditemukan tewas di kos-kosan lantai 2 Azizan In Depok Jalan Masjid Jami Al Istiqomah RT. 3/6 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis, 8 Februari 2024 lalu.
Polisi, kata Suardi, masih memeriksa 3 orang saksi yang merupakan teman korban dan berada di tempat kejadian perkara (TKP) sebelum Indra ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
“Saksi Epin salah satu saksi yang di TKP, kemudian atas nama Akur dan satunya lagi, ada 3 yang sedang kami periksa, statusnya sebagai saksi yabg bersangkutan berada di TKP sebelum kejadian, teman si korban sama-sama minum,” kata Suardi, kepada wartawan, Sabtu, 17 Februari 2024.
Kabarnya, sebelum Indra ditemukan tewas, kabarnya ada keributan di tempat kos-kosan itu. Kabar itu disampaikan saksi tetangga korban di kamar nomor 11 medengar suara ribut-ribut. Apakah benar demikian? Suardi belum bisa memastikan karena masih melakukan pendalaman informasi.
“Dia (saksi) cuma mendengar saling berbalas omongan, enggak dengar (berkelahi), karena dia di kamar sebelah hanya mendengar suara,” jelas Suardi
Polisi juga tengah memeriksa komunikas digital di HP korban. Polres Depok mengajukan pemeriksaan HP itu kepada bagian digital forensik, karena pasword HP korban tidak ada yang mengetahui.
Sebelumnya, Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengatakan kasus tewasnya Indra ada dugaan mengarah tindak kriminal yang mengakibatkan orang lain meninggal.”Namun kami masih menyelidiki,” kata Arya.
Pihaknya sudah melakukan visum dan menunggu hasilnya, selain itu polisi sudah memeriksa 8 orang saksi, mulai dari pemilik kos, penjaga kos dan pihak-pihak yang diduga mengetahui kasus pembunuhan tersebut. (ris)
Comment