Depokrayanews.com- Meletusnya Kawah Sileri di kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017) siang cukup mengejutkan warga.
Apalagi kawah itu merupakan salah satu destinasi terindah di pegunungan Dieng. Di pengunungan Dien itu ada 10 kawah yang masih aktif dan sering dikunjungi wisatawan.
Lalu bagaimana status kawah lain di Dieng? Banyak pihak meminta agar untuk sementara 9 kawah yang lain juga ditutup menyusul meletusnya Kawah Sileri.
Sembilan kawah lainnya adalah Kawah Candradimuka, Sibanteng, Siglagah, Sikendang, Sikidang, Sileri, Sinila, Timbang, dan Kawah di kawasan Telagawarna.
Petugas Pengamat Pegunungan Api Dieng, Surip, mengatakan, 10 kawah itu terus diamati perkembangannya.
Pada 25 Mei 2017 lalu, Kawah Sileri ditetapkan status kewaspadaan.
Menurut Surip, dari 10 kawah itu ada dua kawah yang memang paling berbahaya jika terjadi letusan yakni Kawah Sileri dan Kawah Timbang yang ada di wilayah Banjarnegara.
“Kawah Sileri dan Timbang ini juga berpotensi mengeluarkan gas beracun,” katanya, Minggu (2/7/2017).
Paska musibah letusan di Kawah Sileri, Surip meminta agar warga maupun wisatawan di kawasan Dieng untuk tetap tenang dan tidak panik.
Menurutnya, untuk saat ini sejumlah kawah lain di Dieng masih tetap aman dikunjungi.
“Semua pengunjung di kawasan Dieng, enggak usah panik. Seperti Kawah Sikidang, Kawah di kawasan Telagawarna dan kawah lain masih aman. Karena beberapa diantaranya jarak kunjungnya radius 3 kilometer,” kata Surip seperti dilansir Viva.
Kawah Sileri, sudah sempat meletus beberapa kali sejak puluhan tahun silam yakni tahun 1939, 1944, 1964, 1984, 2003, 2009 dan kini 2017.
Kawah itu terbilang sangat aktif karena memiliki bentuk unik berupa kepundan datar.
Bentuk inilah yang menjadikan permukaan air kawah selalu mendidih dan terus mengalir ke permukaan yang lebih rendah dengan permukaan air mencapai 4 hektare. (red/viva)
Comment