DepokRayanews.com- PT Transjakarta menargetkan jumlah penumpang tahun ini mencapai 231 juta. Pengembangan 236 rute dan pengintegrasian moda transportasi dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Integrasi angkutan tersebut mencakup Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Jaklingko.
Direktur Utama Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, sarana untuk mengkoneksikan antar moda hampir rampung.
Seperti pembangunan fasilitas fisik interkoneksi antara halte Transjakarta dan Stasiun MRT Jakarta yang diawali dengan halte Bundaran HI dan Halte Tosari.
Kemudian dilanjutkan dengan halte CSW Sisingamangaraja dan Lebakbulus.
“Konektivitas halte di Pemuda Rawamangun dengan Stasiun LRT Velodrome di Rawamangun, yang menjadi integrasi fisik antara Transjakarta dengan LRT Jakarta. Karena itu, tahun 2019 momentum yang tepat merealisasikan Transportasi Jakarta terintegrasi dengan seluruh moda angkutan umum,” kata dia.
Menurut Agung, hadirnya dua moda lain yakni MRT dan LRT maka era baru transportasi Jakarta dimulai.
“Tahun ini menjadi titik awal integrasi antarmoda dimulai. Dan saya optimis target penumpang sebanyak 231 juta dapat tercapai,” kata dia.
Saat ini, kata Agung, pihaknya terus melakukan pembahasan menyangkut sistem tiketing. “Transjakarta menjalin komunikasi intensif dengan MRT Jakarta pada aspek integrasi rute dan pembayaran. Kajian memfasilitasi masyarakat dengan bus Transjakarta mengakses stasiun MRT ataupun optimalisasi Koridor 1 Transjakarta yang terhubung dengan MRT Jakarta,” tegasnya. (pkn/red)
Comment