DepokRayanews.com- Ketinggian air di Sungai Ciliwung pada Rabu, 1 Januari 2020 sore mulai turun dibanding siang tadi. Data dari Pos Pemantau Sungai Ciliwung menunjukkan, ketinggian air pada Rabu sore mencapai 280 sentimeter, turun drastis dibanding kondisi pada Rabu siang yang mencapai 410 sentimeter.
“Tadi siang ketinggian air mencapai 410 sentimeter. Kami sempat menyatakan siaga satu, tapi alhamdulilah sore ini sudah surut,” kata Ardi Suhardi, petugas Pos Pemantau sungai Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, di Pos Pemantau Jembatan Panus Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok.
Menurut Ardi, karena ketinggian air sudah turun, maka status siaga satu diturunkan menjadi siaga dua. Namun demikian, petugas pos pemantau terus mengamati ketinggian air. “Kita lihat dulu, kalau curah hujan di hulu dan hilir tinggi lagi seperti kemarin kemungkinan volumenya naik lagi,” kata dia.
Sementara itu Syarif yang juga bertugas memantau Kali Ciliwung, mengatakan aliran air sungai hingga saat ini masih cukup deras atau diatas normal. “Sekarang masih kategori deras. Pokoknya kita masih melakukan pemantauan, kondisi sekarang tidak terlalu berbahaya bisa jadi kalau ada hujan lokal akan ada peningkatan debit air,” kata dia.
Beberapa wilayah di Kota Depok yang terpantau kena banjir, antara lain, wilayah Pasir Putih Sawangan, Perumahan Bukit Cengkeh, Pondok Sukmajaya, Cinere.
Kapolres Kota Depok, Kombes Azis Andriansyah bersama Komandan Kodim 0508/Depok, Kolonel Agus Isrok Mikroj langsung turun tangan membantu mengevakuasi warga untuk mengungsi ke tempat yang aman. Di Pangkalan Jati Baru, Cinere RT 07 RW 01, tanah longsor menimpa sebuah rumah, 3 orang meninggal dunia. (ris)
Comment