Depokrayanews.com- Ketua DPR RI, Setyo Novanto meresmikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Citra Arafiq di Jalan Perindustrian, Depok, Rabu (5/4/2017)
Hadir pada acara itu sejumlah anggota DPR RI, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo, Anggota DPRD Jawa Barat, Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Rafiq, sejumlah anggota DPRD Kota Depok. dan keluarga pemilik Rumah Sakit, manajemen pengelola RSIA Citra Arafiq.
Setya Novanto berharap kehadiran RSIA Citra Arafiq di Depok benar-benar bisa membantu masyarakat.
Bahkan usai acara peresmian Setya Novanto meminta agar manajemen RSIA Citra Arafiq mengadakan pengobatan gratis selama 2 hari bagi masyarakat sekitar rumah sakit.
Permintaan Setya Novanto itu disambut baik oleh Fadh A.Rafiq Preskom RSIA Citra Arafiq.
“Siap, dan kita tambah dengan program sunatan masal selama 2 hari. khusus untuk masyarakat sekitar rumah sakit,” kata Fadh.
Setya Novanto menyebut semangat Fadh sangat luar biasa untuk meneruskan keinginan dan harapan almarhum orangtuanya A.Rafiq untuk membangun rumah sakit dan pondok pesantren
Setya Novanto, masih banyak ibu yang meninggal ketika melahirkan, karena sulitnya akses ke rumah sakit. Begitu juga bayi dan anak yang meninggal.
Setya Novanto mengakui anggaran kesehatan di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 5 persen. Pihaknya akan berjuang agar dana itu bisa ditingkatkan pada masa mendatang.
“Apalagi di sini hadir Ketua Badan Anggaran Azis Syamsudin, tolong anggaran kesehatan ke depan bisa ditingkatkan,” kata Ketua DPP Partai Golkar itu.
Preskom RSIA Citra Arafiq menyebut,
kehadiran rumah sakit ini merupakan mewujudkan cita-cita papanya, A. Rafiq yang ingin membangun rumah sakit dan pesantren.
RSIA Citra Arafiq dibangun di atas lahan 2010 M2 dengan bangunan 4 lantai dan 40 tempat tidur. Fasilitas yang ada di RS itu, kata Fadh sudah sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Kota Depok.
Bahkan untuk fasilitas ventilator, meskipun hanya disarankan 2 buah, tapi Fadh membeli 4 buah sekaligus.
“Karena saya ingat, ketika papa saya sakit banyak pasien yang membutuhkan ventilator, tapi stok di rumah sakit terbatas. Kalau ventilatornya dicabut, bisa langsung meninggal. Makanya saya langsung beli 4,” kata Fadh yang juga Ketua Umum PP AMPG. (red)
Comment