INDORAYANEWS.COM- Setelah di wilayah Cimanggis Kota Depok, kini kasus money politik terungkap lagi terjadi di Kecamatan Limo. Yang menarik, pelaku yang membagi-bagi amplop berisi gambar pasangan calon nomor 1 yakni Imam Budi Hartono-Ririn Farabi itu adalah ketua RT di Kelurahan Krukut,
ER yang menerima amplop berisi gambar Imam-Ririn dan uang itu membeberkan kejadian itu. Menurut dia, amplop itu diberikan langsung oleh RJ, Ketua RT 02/07 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo pada Minggu 24 November 2024 sekitar pukul 10.00 wib.
Ketua RT memberikan amplop kepada ER dan kepada seorang saudara perempuannya. Setelah dibuka ternyata amplop itu berisi satu lembar uang pecahan Rp 50 ribu dan sticker paslon nomor urut 1 yakni Imam Budi Hartono-Ririn Farabi.
“Ya pada hari Minggu pagi saya diberi amplop oleh Pak RT, setelah saya buka ternyata isinya uang Rp 50 ribu dan sticker paslon IBH-Ririn. Sebelumnya saya tidak tahu kalau amplop itu berisi uang untuk mengarahkan memilih paslon tertentu, makanya uang itu akan saya kembalikan ke Pak RT karena saya enggak mau disuap seperti itu,” tegas ER seperti dikutip dari Jurnal Depok, Senin 25 November 2024.
Ketua RW 07, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Syamsul Anwar sangat menyayangkan aksi sang Ketua RT yang diduga diperalat oleh pihak tertentu untuk membagi-bagikan amplop berisi uang kepada warga.
“Ketua RT itu ada di wilayah kami, kami akan panggil Pak RT untuk mengklarifikasi prihal tersebut, karena informasi tentang Ketua RT bagi-bagi uang sudah viral dan menyebut nama lingkungan dan kelurahan,” tegasnya.
Sementara Ketua Umum Barisan Relawan Supian Suri (BARESS), H. Acep Al Azhari mengecam keras aksi Ketua RT yang menjadi pelaku praktik money politik.
“Sebagai Ketua RT seharusnya Pak RT ikut memberikan pencerahan kepada warga agar tidak tergiur dengan iming-iming uang untuk mencoblos salah satu paslon, bukan malah sebaliknya menjadi pelaku money politik, kejadian ini harus diusut sampai tuntas,” kata tokoh masyarakat Limo itu. (ris)
Comment