DepokRayanew.com- Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjajanto meminta pihak keamanan tidak bersikap takut berlebihan alias paranoid dalam melaksanakan sistem pengamanan.
“Apa maksudnya di blokade sprt ini? Jangan sampe akses to justice di blokade. Semoga selanjutnya gak di blokade. Dan kita imbau aparat tak paranoid karena ini gedung untuk merebut kedaulatan rakyat,” kata Bambang usai menyerahkan berkas pendaftaran gugatan hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (24/5/2019) malam.
Menurut Bambang, penjagaan gedung MK pada penerimaan permohonan gugatan sangat ketat. Jalan Medan Merdeka Barat ditutup sehingga tidak dapat dilalui semua jenis kendaraan. Pengamanan berlapis dalam gedung pun diterapkan aparat keamanan gabungan antara TNI dan Polri.
Bambang Widjajanto merasa dipersulit saat menuju Mahkamah Konstitusi. Bambang mengatakan kebijakan pengamanan yang menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat membuatnya harus berputar-putar. Akibatnya mereka tiba di MK sekitar pukul 22:35 wib.
“Kami lihat di waze aplikasi bahwa tak bisa lewat jalan utama jadi kami lewat jalan belakang karena ada blokade. Di belakang (Jalan Abdul Musi) dari kantor tapi kemudian kami gak bisa masuk katanya (masuk) di depan. Begitu masuk sampai museum katanya di pagar betis lagi jadi akhirnya kami turun dari kendaraan dan jalan kesini,” kata Bambang.
Seperti diberitakan, tim uasa hukum Prabowo-Sandi ada 8 orang, diketuai Bambang Widjajanto. Anggotanya antara lain Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM. Sedangkan Hashim Djojohadikusomo, adik kandung Prabowo Subianto adalah penanggungjawab gugatan pasangan Prabowo-Sandi ke MK. (mad)
Comment