by

Ketua Umum PP Ikadi : Dakwah Kewajiban Semua Umat Islam

Depokrayanews.com- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikadan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Dr KH Achmad Satori Ismail mengatakan dakwah adalah kewajiban semua umat Islam karena dakwah bukan hanya menyampaikan ceramah. Tapi memberikan contoh yang baik, berprilaku santun, lembut, jujur dan tidak menyakiti orang lain adalah dakwah.

”Dakwah itu bukan hanya ceramah. Ceramah hanya bagian kecil dari dakwah. Menunjukan prilaku yang baik, santun, jujur, amanah dan tidak menyakiti orang lain adalah dakwah, karena prilaku baik itu merupakan pesan-pesan dakwah,” kata Achamd Satori pada acara pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jumat 10 Desember 2021 malam di Kota Depok.

Munas dengan tema “Mengokohkan Islam Rahmatan Lil alamin dalam Bingkai NKRI” itu tadinya akan dibuka Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Tapi tidak jadi hadir. Munas kemudian dibuka oleh Walikota Depok, Mohammad Idris yang dulu pernah menjadi Sekjen Ikadi dan kini salah satu anggota Dewan Syuro PP Ikadi.

Menurut Achmad Satori, setiap pemimpin itu harus bisa menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat. ”Mulai dari Ketua RT, Ketua RW, Lurah, Camat, Walikota sampai ke Presiden harus bisa menyampaikan pesan-pesan dakwah. Caranya, tidak harus berceramah, tapi bisa dengan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Amanah ketika menjadi pemimpin. Jujur, tidak menyakit apalagi mencederai umat Islam,” kata Satori yang sudah 19 tahun menjadi Ketua Umum Ikadi.

Ketua Panitia Munas Ikadin, Ahmad Kusyairi menyebut Munas Ikadi diikuti 500 peserta yang terdiri dari perwakilan dewan syuro, pengurus pusat, pengurus wilayah, dan pengurus daerah. Acara akan berlangsung sampai 12 Desember 2021 mendatang.

”Tapi karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pelaksanaan Munas dilakukan secara offline dan online. Yang mengikuti munas secara offline dan hadir secara fisik di arena munas sebanyak 170 orang,” kata Kusyairi.

Untuk menyemarakkan Munas 2021, Ikadi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pra-munas, diantaranya Lomba Dakwah Digital Nasional Ikadi 2021, webinar nasional dan webiner internasional. Kemudian, pegurus wilayah dan daerah Ikadi juga menyelenggarakan tabligh-tabligh akbar.

Salah satu agenda munas adalah menggelar pemilihan kepengurusan baru periode 2021-2026. Dalam Munas ini, Ketua Umum Ikadi akan dipilih oleh Dewan Syuro yang beranggotakan sekitar 20 perwakilan pengurus wilayah. Nama Achmad Satori masih disebut-sebut bakal melanjutkan kepemimpinannya, meskipun sudah menyatakan keberatan. ”Masa sudah 19 tahun menjadi ketua, masih mau ditunjuk kembali. Kita percayakan kepada yang lain,” kata dia.

Pengurus Pusat Ikadi Bidang Hubunghan Masyarakat (Humas) Muhsin Soleh menyebut Ikadi adalah salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam. Ikadi merupakan wadah profesi bagi para dai di Indonesia. Lembaga ini menjadi garda terdepan dalam melakukan advokasi terhadap masyarakat khususnya umat Islam yang ada di Indonesia.

”Nanti akan dibentuk korps penceramah. Sehingga akan ketahuan berapa sebetulnya jumlah penceramah di Indonesia,” kata Muhsin Soleh. Ikadi juga telah menjadi pelopor sertifikasi bagi dai-dai. ”Jadi dai-dari di Ikadi sudah diberikan sertifikat,” kata dia.

Muhsin Soleh menyebut, Ikadi sudah terbentuk di 34 provinsi dan 400 kota kabupaten. Bahkan di beberapa daerah, sudah terbentuk sampai tingkat kecamatan, seperti di Kota Depok.

Ketika memberikan sambutan pembukaan Munas Ikadin, Walikota Depok lebih banyak memperkenalkan Kota Depok yang berpenduduk 2.000.050 jiwa. Depok, katanya, termasuk salah satu kota yang padat penduduk. Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru Rp 1,2 triliun. Sedangkan APBD Rp 2,6 triliun.

Kota Depok juga masih kekurangan PNS. Rasio PNS dengan jumlah penduduk 1: 326. ”Artinya 1 orang PNS melayani 326 orang, coba bayangkan betapa luar biasanya tugas PNS di Kota Depok,” kata Idris.

Menurut Idris, Pemkot Depok memberikan perhatian serius terhadap pembimbing rohani. Bahkan Pemkot Depok sudah memberikan insetif bulanan kepada 1.000 orang pembimbing rohani, termasuk para penceramah umat Islam.

Pada bagian akhir sambutannya, Walikota Depok mengajak peserta Munas untuk jalan-jalan melihat Kota Depok. ”Kami akan memfasilitasi peserta munas untuk melihat Kota Depok. Karena waktunya terbatas, peserta munas akan diajak melihat Masjid Kubah Mas dan Situ Tujuh Muara. ”Nanti, kita akan menikmati nasi uduk khas Depok,” kata Idris yang disambut tepuk tangan para peserta munas. (red)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *