Depokrayanews.com- Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) sedang mempertimbangkan 4 nama yang masuk bursa calon Wakil Walikota Depok, pendamping petahana Mohammad Idris yang sudah disepakati untuk diusung sebagai Calon Walikota Depok pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Keempat nama itu adalah Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, T. Farida Rachmayanti dan Diana Dewi. Tiga nama pertama adalah pemernang pemilu raya (pemira) PKS yang digelar tahun lalu. Sedangkan nama Diana Dewi yang kini menjadi Ketua Kadin DKI Jakarta diusulkan oleh 3 partai yang tergabung dalam koalisi Tertata sebelumnya yakni PPP, PAN dan Demokrat.
”Ada 4 nama bakal calon wakil walikota, pendamping pak kiai Idris yang sedang kami godok. 3 nama diusulan PKS dan 1 nama diusulkan oleh Tertata yakni Diana Dewi,” kata Juru Bicara Koalisi TAS dalam bincang dengan wartawan DMC di Depok, Rabu 29 Juli 2020.
Meskipun sudah bertemu beberapa kali membahas figur calon wakil walikota, tapi koalisi TAS belum sampai pada kesimpulan. ”Isya Allah dalam waktu dekat akan kita umumkan,” kata Ketua DPC PPP Kota Depok itu.
Menurut Qonita, ketika 4 nama itu sudah menjadi satu dalam koalisi TAS, partai anggota koalisi tidak lagi mempermasalahkan calon usulan dari mana. ”Tapi 4 nama itu kini menjadi bakal calon dari TAS yang akan dibahas, kemudian dikerucutkan menjadi 1 nama untuk mendamping kiai Idris,” kata dia.
Kalau kemudian nama Diana Dewi tidak terpilih, maka partai anggota Tertata tidak akan mempersoalkan. Begitu juga sebaliknya. ”Harapannya kan begitu, namanya musyawarah, apa yang menjadi kesepakatan harus diterima,” kata anggota DPRD Kota Depok itu.
Hingga kini Koalisi TAS belumm sampai pada kesimpulan apakah pasangannya menjadi Idris-IBH, Idris-Hafid atau Idris-Diana.
Nama Diana muncul sejak pengusaha nasional itu menggelontorkan dana Rp 6 miliar untuk membantu Pemkot Depok, Bekasi dan DKI Jakarta menangangi covid-19. Rupanya, Ketua Kadin DKI Jakarta itu tinggal di daerah Cimanggis, Kota Depok.
Seperti diberitakan sebelumnya, Diana Dewi sudah bertemu dengan tokoh-tokoh partai politik di Depok, terutama Koalisi TAS. Bahkan Diana Dewi sudah beberapa kali bertemu petahana Mohammad Idris, termasuk ketika memberikan bantuan Rp 1 miliar untuk penanganan covid-19 di Depok.
Diana Dewi juga sudah dipanggil dan bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri beberapa waktu lalu. ”Beliau menanyakan kesiapan saya menjadi Wakil Walikota mendapingi Calon Walikota dari PKS. Saya jawab Insya Allah siap,” kata Diana Dewi kepada depokrayanews.com.
Kembali ke Qonita Lutfiyah. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan munculnya Poros Tengah menjelang pendaftaran calon ke KPU Depok pada 4-6 September 2020 mendatang Menurut Qonita spekulasi seperti itu bisa saja terjadi, karena politik itu dinamis.
“Tapi kecil kemungkinan Tertata menuju ke sana karena masing-masing kami sudah melakukan mekanisme partai. Kami sudah sampaikan ke DPP masing-masing partai baik PPP, PAN dan Demokrat,” kata dia. (red)
Comment