by

Komitmen Indosat Ooredoo Membantu Pemerintah Menjadikan Indonesia Bangsa Digital

Depokrayanews.com- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan banyak negara di dunia sejak 2 tahun lalu, telah merubah banyak tatanan, termasuk tatanan ekonomi dan bisnis. Banyak perusahaan yang bangkrut, gulung tikar dan tidak sedikit pula yang terpaksa mejual aset untuk bisa bertahan hidup.

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti itu, Indosat Ooredoo justru melakukan coporate action yang mengagetkan banyak pihak. Indosat dan Tri Indonesia resmi menggabungkan usaha atau merger.

Padahal sebelumnya, beberapa kalangan mengira merger kedua operator seluler itu masih sebatas rumor belaka. Tapi ternyata benar-benar menjadi kenyataan.

Dikutip dari keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, pada Jumat 17 September 2021, disebutkan perusahaan gabungan itu diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Setelah penggabungan, Indosat Ooredoo Hutchison kini berada di peringkat kedua sebagai operator seluler terbesar di Indonesia setelah Telkomsel bila dilihat dari sisi jumlah pengguna. Sementara posisi ketiga ditempati oleh XL Axiata asal Malaysia.

Pemerintah Indonesia masih punya 9,6 persen di perusahaan itu. Sedangkan saham publik ada 14 persen. Perjalanan panjang 54 tahun Indosat Ooredoo sangat menarik dan pernah menjadi sorotan publik yang luar biasa.

Indosat berdiri di Indonesia pada tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang menyediakan layakan telekomunikasi antar-negara di Indonesia. Lalu pada tahun 1980, pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengakuisisi saham Indosat guna mendukung program satelit Orde Baru saat itu. Setelah menjadi BUMN, perusahaan ini kemudian melantai di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1995. Setelah merger dengan Bursa Efek Surabaya (BES), BEJ kini menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) .

Tahun 2008, kepemilikan Indosat kembali berganti setelah Ooredo Group yang merupakan perusahaan telekomunikasi asal Doha Qatar membeli saham mayoritas Indosat dari STT Telecom. Nama perusahaan juga berganti menjadi PT Indosat Oorede Tbk. Kini setelah merger, nama perusahaan berubah menjadi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk.

Meski mengalami perubahan kepemilikan saham berkali-kali, tapi Indosat Ooredoo Hutchison melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tetap berkomitmen mendukung komunitas masyarakat agar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Indosat Ooredoo Hutchison ingin berbuat banyak di bidang sosial ekonomi, sehingga keberadaanya dirasakan masyarakat secara luas, teruatama di bidang yang terkait bisnisnya, yakni teknologi digital.

Untuk memberikan dampak positif di tengah masyarakat, sekaligus memanfaatkan keahlian dan sumber dayanya, program CSR Indosat Ooredoo fokus pada 3 pilar yakni pilar pendidikan digital, pilar pemberdayaan perempuan, dan pilar lingkungan.

Sejak Indosat Ooredoo pertama mendirikan program CSR, salah satu tujuannya adalah untuk mendukung literasi digital, pendidikan dan mendorong inovasi bagi masyarakat Indonesia.

IDCamp Program Beasiswa

Pada tahun 2019, Indosat Ooredoo meluncurkan Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp), sebuah program pendidikan digital untuk anak muda Indonesia, termasuk remaja penyandang disabilitas.

IDCamp adalah sebuah program beasiswa dari Indosat Ooredoo untuk mencetak developer atau programmer muda Indonesia yang siap bersaing di dunia ekonomi digital. Di akhir program, Indosat Ooredoo dan Dicoding akan membantu talenta digital terbaik lulusan IDCamp untuk mendapatkan akses pekerjaan.

Program ini juga untuk membangun citra merek Indosat Ooredoo sebagai Telco Digital Terkemuka di Indonesia, dan memperkaya kehidupan anak muda Indonesia dengan keterampilan digital. IDCamp secara tidak langsung juga membantu misi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan digital.

IDCamp dirancang untuk meminimalkan kesenjangan kekurangan talenta digital antara pemasok talenta digital terampil dengan kebutuhan industri
Pada tahun pertama pelaksanaannya, IDCamp telah memberikan manfaat kepada 33.414 orang. Dari jumlah itu, 26.714 orang diantaranya mendapatkan beasiswa coding online, 5.000 mahasiswa mengikuti roadshow kampus, 1.100 pengembang bergabung dalam acara pertemuan pengembang, dan 600 pengembang berkompetisi dalam IDCamp HackData-Hackathon dan Datathon pertama di Indonesia.

Sejak tahun 2006, program CSR Indosat Ooredoo di pilar pendidikan dan pengembangan lomunitas telah memberikan manfaat positif kepada lebih dari 2,5 juta masyarakat di seluruh Indonesia.

IDCamp, beasiswa belajar coding dari Indosat Ooredo memiliki 3 kelebihan. Pertama dilaksanakan secara online training, sehingga memungkinkan peserta dari belahan Indonesia bagian manapun, untuk bisa ikut.

Para peserta IDCamp bisa belajar materi pemrograman terkini berstandar checklist industri global bsecara fleksibel 24 jam selama 7 hari/. Kapan pun bisa belajar selama tersambung dengan internet.

Kedua, beasiswa IDCamp membuka kesempatan pendidikan inklusif untuk seluas-luasnya talenta digital muda Indonesia, termasuk sahabat difabel. Para sahabat difabel dapat memilih satu di antara tiga kelas online yang ditawarkan/ .Setelah mendaftar dan memilih kelas onlone, maka bisa langsung mendapatkan token belajar di kelas pemula.

Ketiga, lulusan terbaik IDCamp akan dibantu mendapatkan akses pekerjaan. Akses ini berbentuk tawaran mendaftar pekerjaan di lingkungan grup Indosat Ooredeoo serta para perusahaan partner Dicoding .

Agar program IDCamp itu bisa tersosialisasi secara luas, Indosat Ooredoo menggelar roadshow di 18 kota di Indonesia, terutama di kampus-kampus terkemuka, termasuk di Universitas Tanjungpura.

Acara semacam itu mendapat respon luar biasa dari mahasiswa. Ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan pada acara sesi tanya jawab
Para petinggi Indosat Ooredoo, sangat senang melihat antusiasme para generasi muda Indonesia terhadap program IDCamp . Apalagi program ini mengusung tagline: Kuasai Bahasa Masa Depan, Hari ini

Ini membuktikan bahwa program IDCamp sesuai dengan kebutuhan genarasi muda. Peserta IDCamp didominasi oleh peserta yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa dengan persentase sekitar 65% dari total pendaftar.

Dunia coding juga semakin diminati oleh peserta bahkan sejak usia siswa SMP, dimana IDCamp menerima peserta dengan pendidikan terakhir SMP/MTS sebanyak 3%, SMA/SMK dengan 49%, dan perguruan tinggi sebanyak 47% dari total peserta.

Peserta IDCamp tidak terbatas pada gender dan kondisi fisik seseorang. Peserta perempuan tercatat cukup tinggi sebesar 20% dari total pendaftar. Begitu pun dengan penyandang disabilitas yang mencapai 2% dari total peserta.

Pada tahun 2021, IDCamp kembali hadir untuk memenuhi kebutuhan akan talenta digital di Indonesia. SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo, Steve Saerang menyatakan sejak tahun 2015 hingga 2030 Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk membangun perekonomian di Indonesia.

“Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk membangun perekonomian sejak tahun 2015 hingga 2030 mendatang,” kata Steve. Indosat Ooredoo meluncurkan program IDCamp untuk mencetak developer atau programmer muda Indonesia yang bersertifikat global.
‘’Indosat Ooredoo hadir untuk menyuplai talenta digital Indonesia yang terbaik. Kami berharap akan banyak lagi talenta digital yang hadir dari program ini,’’ kata Steve.

Program beasiswa IDCamp 2021 diselenggarakan mulai Mei 2021 sampai April 2022. Pada acara peluncuran IDCamp 2021, Indosat Ooredoo mewisuda lulusan IDCamp 2020. Ada 10 lulusan terbaik dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Banyuwangi sampai Medan, Sumatera Utara.

Indosat Ooredoo mengklaim kurikulum pelatihannya didesain sesuai kebutuhan industri global. Karena itu, IDCamp siap menyuplai kebutuhan talenta digital baru yang sangat dibutuhkan Indonesia saat ini, seperti developer mobile application, front-end, back-end, dan machine learning.

“Kami percaya lulusan IDCamp akan menguasai hard skill coding berstandar global yang ditunjang dengan soft skill etos kerja yang sangat dibutuhkan dalam berkarir di industri digital saat ini,” kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama

Target awal sebanyak 10 ribu peserta per tahun. Tapi hingga kini tercatat sudah ada 64.710 peserta yang mengikuti kelas pelatihan IDCamp secara daring pada tahun 2019 dan 2020, atau lebih dari 3 kali lipat dari yang ditargetkan. Sebanyak 1.318 diantaranya merupakan developer dengan disabilitas dan 22.9% diantaranya adalah developer perempuan.

Kini IDCamp hadir dengan tambahan 2 alur belajar developer dan 1 kelas khusus Augmented Reality (AR) Creator. Peserta IDCamp 2021 bisa mendapatkan sertifikat global dengan 5 level keahlian mulai dari tingkat dasar, pemula, menengah, ahli, dan profesional di 7 bidang pemrograman, yaitu Android, Front-End Web, iOS, Machine Learning, Back-End, Multi Apps Platform, dan AR Creator.

“Banyak dari lulusan IDCamp yang bisa langsung merasakan manfaat dari beasiswa ini. Salah satunya adalah lebih percaya diri dalam melamar pekerjaan dengan bermodalkan sertifikat keahlian yang mereka miliki,” kata Ahmad.

Selain itu, Indosat Ooredoo juga meluncurkan program IDCamp Augmented Reality Creator yang didukung oleh Lens Studio dari Snapchat, terdiri dari pelatihan developer secara online dan serangkaian kompetisi developer challenge.

Program selama setahun ini bertujuan untuk memberdayakan 1.000 talenta kreatif Indonesia dengan mengeksplorasi dan memaksimalkan kekuatan AR sambil membuka jalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses ekonomi digital yang terus berkembang.

Sebagai bagian dari program, modul baru yakni belajar membuat Augmented Reality dengan Lens Studio telah dikembangkan oleh Snap dan Dicoding.
Modul ini memungkinkan peserta mempelajari cara memanfaatkan fitur dan template di Lens Studio dari Snapchat untuk menciptakan pengalaman AR bagi ratusan juta Snapchatter

Melalui modul online ini, peserta pelatihan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang AR dan mempelajari cara memanfaatkannya di berbagai bidang, membuat berbagai proyek AR, dan akhirnya mempublikasikan proyek AR mereka di Snapchat.

Program IDCamp Augmented Reality Creator juga menghadirkan serangkaian kompetisi developer challenge, di mana peserta akan bersaing untuk membuat setidaknya 700 Lensa AR Snapcha. Di akhir kompetisi akan mendapatkan berbagai hadiah. Peserta program juga akan diberikan sertifikat kompetensi sesuai kebutuhan industri.

Langkah-langkah pasti yang dilakukan Indosat Ooredoo ternyata mendapat apresiasi luar biasa dari Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut Sandi apa yang dilakukan Indosat Ooredoo satu semangat dengan Kemenparekraf untuk mencetak talenta digital pada bidang programming yang berdaya saing di tingkat global.

‘’ Indosat Ooredoo sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia diharapkan dapat mengambil peran mencetak para talenta digital di Indonesia yang siap bersaing secara global,” kata Sandi.

Menurut Sandi, berbagai lowongan pekerjaan pada bidang programmer atau developer semakin mendominasi situs pencari kerja. Diperkirakan pada 2025 akan ada lebih dari 6 juta potensi lapangan pekerjaan dari industri digital.

Konsistensi program CSR Indosat Ooredoo di pilar pendidikan dan pengembangan komunitas menarik perhatian banyak pihak, baik di Indonesia maupun secara internasional.

Itu pula kemudian kenapa Indosat Ooredoo mendapat penghargaan, Iconomics CSR Brand Equity Award 2020 di bidang telekomunikasi. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan terdepan dalam bidang CSR dari masing-masing industri yang berbeda.

Ahmad Al-Neama, President Director and CEO Indosat Ooredoo, merasa bangga menerima penghargaan Iconomics CSR Brand Equity Award 2020 itu.
‘’Program CSR kami di bidang pendidikan dan pengembangan komunitas mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan manfaat kembali kepada masyarakat, terutama di bidang-bidang yang terkait dengan bisnis utama kami dalam teknologi digital,’’ kata Ahmad Al-Neama

President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, raih penghargaan Gold Stevie untuk kategori Manajemen Inovatif dalam Industri Teknologi

Melalui program CSR, Indosat Ooredoo selalu berusaha untuk mendorong munculnya talenta digital muda. Pada saat yang sama membekali komunitas dengan keterampilan digital yang relevan, untuk menuju Bangsa Digital Indonesia dan untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia.

Selain Pendidikan dan Pengembangan Komunitas, Indosat Ooredoo memiliki Program CSR penting lainnya yang sejalan dengan UN-SDG yaitu Mobil Klinik yang telah memberikan manfaat kepada hampir 900 ribu masyarakat Indonesia melalui layanan kesehatan reguler dan tanggap darurat bencana sejak 2007.

Indosat Ooredoo juga memiliki komitmen kepedulian yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan. Selama tahun 2018, telah memberikan manfaat kepada 712.462 orang di seluruh Indonesia.

Indosat Ooredoo juga melakukan beragam inisiatif lain untuk pemberdayaan perempuan dan mendukung kesetaraan gender, terutama yang berkaitan dengan literasi digital.

Inisiatif indosat di bidang pemberdayaan perempuan sudah dimulai sejak tahun 2012 dengan mendukung pengusaha perempuan mikro, kecil, dan menengah agar lebih berdaya.

Di tengah semakin pesatnya perkembangan teknologi ICT, Indosat Ooredoo menggunakan keahliannya untuk mendorong perempuan muda Indonesia agar dapat membuat solusi inovatif melalui program SheHacks, sebuah program yang didesain untuk memberdayakan perempuan Indonesia sehingga mengurangi kesenjangan gender dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Di tahun 2020 tercatat ada puluhan perempuan muda Indonesia yang berpartisipasi dalam program SheHacks, membuat solusi inovatif yang ditujukan untuk perempuan dari perempuan dan oleh perempuan.

Di bagian lan, Indosat Ooredoo juga berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan hidup. Di tahun 2008, Indosat Ooredoo telah mengimplementasikan BTS energi alternatif yang menggunakan tenaga angin, matahari dan biofuel yang dapat menggantikan konsumsi listrik sebesar 80 persen melalui penggunaan tenaga angin, biofuel dan surya dimana gabungan keduanya mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 2,4 ton.

Kemudian di tahun 2014, Indosat Ooredoo melanjutkan komitmennya untuk pelestarian alam dengan mengajak pelanggan melalui berbagai program bekerjasama dengan WWF (World Wild-Life Fund).

Apa yang dilakukan Indosat Ooredoo dalam perjalanan panjang 54 tahun, telah mendapat perhargaan dari banyak pihak, baik secara nasional maupun internasional. Hingga kini, Indosat Ooredoo sudah meraih 15 penghargaan.

Misalnya, Awards for Favorite Companies, HR Asia Most Caring Companies Awards 2021, HR Asia Best Companies to Work for in Asia Awards 2021, IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021.

Kemudian Stevie International Business Awards 2021-Gold, Stevie International Business Awards 2021-Silver, CEO of the Year-Selular Awards 2021, Best Digital Service-Selular Awards 2021, Best 5g Market Initiation Selular Awards 2021, Indonesia Excellent Millennials Brand Choice 2021 dan The 12th IICD Corporate Governance Award. (despandri)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *