DEPOKRAYANEWS.COM- Hari masih pagi ketika sejumlah karyawan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sibuk mondar mandir dari ruangan auditorium lantai 4 Gedung KPPTI Jalan Merdeka Barat, kantor pusat IOH.
Hari itu, Jumat 9 Desember 2022, IOH merayakan pencapaian prestasi yang sangat gemilang, karena berhasil mencapai 100 juta pelanggan. Sebuah tonggak sejarah tersendiri dalam perjalanan bisnis IOH. Apalagi pencapaian itu tidak sampai satu tahun, hanya 340 hari setelah merger menjadi IOH.
Penggabungan atau merger PT Indosat Ooredoo dan PT Hutchison Tri Indonesia (3) menjadi PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) efektif berlaku pada 4 Januari 2022. Merger ini oleh pengamat telekomunikasi dinilai sebagai sebuah momentum bagi operator telekomunikasi di Indonesia agar lebih efisien dalam membangun insfrastruktur untuk mencapai agenda transformasi digital Indonesia.
Tidak berlebihan kalua kemudian IOH menggelar perayaan 100 juta pelanggan bersama seluruh karyawan dan perwakilan pelanggan di kantor pusat IOH Jakarta, Gedung KPPTI. Perayaan yang sama dilakukan secara paralel di beberapa kantor regional seperti di Palembang, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Sebagai bentuk penghargaan, IOH mengundang pelanggan yang ke-100 juta, dan menyambutnya sebagian bagian dari keluarga IOH.
”Kami bersyukur di hari yang ke-340 hadir di Indonesia ini, IOH terus menghubungkan 100 juta pelanggan dan memulai perjalanan untuk memberdayakan Indonesia,’’ kata Vikram Sinha.
Vikram juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan yang diberikan oleh pelanggan, yang menjadi tambahan motivasi IOH untuk terus menghadirkan marvelous experience kepada Indonesia.
‘’Kami juga berterima kasih kepada pemegang saham,,karyawan, dan mitra kami atas kolaborasi dan dukungan penuh mereka,” kata Vikram.
Vikram kembali menekankan komitmen IOH yang akan terus berfokus dalam memprioritaskan pengalaman pelanggan sebagai pusat dari kegiatan bisnisnya untuk mencapai visinya menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang didorong oleh tujuan, IOH berkomitmen untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mengakselerasi transformasi digital bangsa.
Usai melakukan penggabungan usaha pada Januari 2022, IOH resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Sejak itu, seperti tidak berhenti, dengan komitmen yang kuat, IOH terus menggeliat melakukan berbagai langkah besar untuk bisa menghubungkan satu per satu warga Indonesia dalam jaringan yang terintegrasi
Misalnya, IOH terus melakukan integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) dengan dukungan para mitra strategisnya. Saat ini, integrasi jaringan IOH telah mencapai lebih dari 50% dari total target sekitar 43 ribu sites, yang sebagian besar akan selesai di akhir tahun 2022.
Setelah proses integrasi selesai, pelanggan IOH akan merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas, layanan di dalam ruangan yang lebih baik, serta pengalaman internet yang lebih cepat.
Pada kuartal ketiga tahun 2022, IOH juga meluncurkan Indosat HiFi, sebuah layanan koneksi internet kabel optik (fiber-to-the-home/FTTH). Layanan FTTH itu hadir untuk memenuhi kebutuhan internet kabel yang andal dan terpercaya untuk perumahan dan perkantoran.
Melalui Indosat Business, IOH juga meluncurkan platform IDE untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia agar #BeraniJadiBesar.
“Kami juga akan terus fokus untuk mempercepat proses sinergi dan meningkatkan efisiensi biaya, serta menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham kami,” kata Vikram suatu kali.
Langkah besar yang dilakukan IOH, termyata membuahkan hasil.IOH tidak hanya bisa meraih 100 juta pelanggan, kinerja IOH juga gemilang. IOH mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 49,8% Year-on-Year (YoY), dari Rp 23,1 triliun di kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 34,5 triliun di kuartal ketiga tahun 2022. Total pendapatan tumbuh 3% dari Rp 11,7 triliun pada kuartal kedua menjadi sebesar Rp 12 triliun kuartal ketiga.
Tak hanya itu, IOH juga mencatat laba bersih sebesar Rp 3,7 triliun pada kuartal ketiga tahun 2022. Salah satu pendorong pertumbuhan kinerja itu adalah meningkatnya jumlah pelanggan dan penggunaan data.
Peningkatan itu tentu saja didorong oleh kedua merek, IM3 dan Tri, yang terus melengkapi dan mendapatkan daya tarik dalam segmen target masing-masing yang memang berbeda. Tri lebih pada kalangan milenial, sedangkan IM3 di atas itu. Sehingga total pelanggan seluler naik 2,4 juta Quarter-on-Quarter (QoQ) menjadi 98,6 juta, dengan tambahan 1,8 juta pengguna 4G QoQ.
“IOH memperlihatkan kinerja operasional dan keuangan yang solid pada kuartal ketiga 2022. Kami kembali mencatat pertumbuhan kuartal yang kuat berkat gabungan dua merek layanan telekomunikasi yang saling melengkapi satu sama lain,’’ kata Vikram.
Peningkatan 2,4 juta pelanggan seluler IOH pada kuartal ketiga 2022, kata dia, mencerminkan kepercayaan publik terhadap merek, sehingga memotivasi IOH untuk terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
‘’Kinerja operasional mendukung semua capaian itu, sekaligus menunjukkan komitmen berkelanjutan IOH untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,’’ kata Vikram.
Vikram mengapresiasi peran para mitra strategis yang telah bekerja keras dalam mewujudkan target bersama untuk mengintegrasikan jaringan IOH dalam waktu satu tahun.
‘’Tak bisa dipungkiri, proses integrasi jaringan ini berjalan relatif cepat berkat kolaborasi yang dilakukan perseroan bersama beberapa mitra strategis seperti Huawei, Ericsson, dan Nokia dalam proyek bernama Supernova,’’ kata Vikram.
Menurut Vikram, keahlian dan pengalaman global dari masing-masing mitra telah berkontribusi dalam mencapai target proyek, termasuk target integrasi jaringan dengan periode tercepat yang pernah ada untuk jaringan berskala besar. Karena bagaimanapun, IOH menyadari pentingnya dukungan semua mitra dalam mengintegrasikan jaringan.
“Ketika seluruh mitra berhasil melampaui target mereka masing-masing, Huawei Indonesia merupakan mitra yang memberikan upaya paling luar biasa dan menjadi Partner of the Quarter untuk periode Juni-Agustus dalam proyek integrasi. Di samping tentu ada pula penghargaan untuk MVP (Most Valuable Person) of the Month, Partner of the Month, and Best Customer Experience Partner of the Quarter,” kata Vikram.
CEO of Huawei Indonesia, Jacky Chen, mengatakan bahwa Huawei secara intensif bekerja sama dengan tim IOH untuk menuntaskan target kuartalan dan berkomitmen menjaga performa dalam memenuhi target yang tersisa.
“Kami akan mendukung dan berupaya agar para pelanggan segera menikmati manfaat dari integrasi jaringan IOH. Kami berterima kasih kepada IOH atas apresiasi yang diberikan pada kuartal ini,” kata Jacky.
Keberhasilan yang dicapai IOH hingga saat ini adalah sebuah hasil kerja bersama, hasil kerja gotong royong dengan semua lini, yang saling menguatkan satu sama lain. IOH adalah sebuah orchestra, harmoninasinya sangat tergantung gerak tangan sang Presiden Direktur dan CEO. (despandri)
Comment